Awas! Bahaya Penyakit Hiperseks Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Haekal Anshari

- 3 Agustus 2022, 19:15 WIB
Wah, Ternyata Bagi Pasutri Bercinta di Pagi Hari Punya Manfaat Besar
Wah, Ternyata Bagi Pasutri Bercinta di Pagi Hari Punya Manfaat Besar /Pixaby

JURNAL SOREANG - Banyak orang dengan sadar ataupun tidak mengalami masalah hiperseks yang sulit untuk diobati.

Sebenarnya apakah hiperseks itu merupakan penyakit yang berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya?

Dokter Haekal Anshari dari Asosiasi Seksologi Indonesia menjelaskan lebih lanjut mengenai hiperseks.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Ngerasa Jenius dan Teliti? Coba Anda Melihat Semut di Sekumpulan Lebah dengan Waktu 15 Detik?

Seseorang bisa dikatakan hiperseks jika sangat sensitif dengan rangsangan seksual yang bisa muncul kapan saja.

Biasanya jika tidak diwujudkan atau tidak terlampiaskan akan menimbulkan depresi pada penderitanya.

"Biasanya orang hipersex akan melampiaskan hasrat seksualnya saat itu juga tanpa melihat tempat dan waktu serta bisa dilakukan pada siapa saja." Terang dokter Haekal Anshari.

Baca Juga: Tips Mengecilkan Perut Buncit hanya Menggunakan 2 Bahan Alami Sudah Teruji Ahli, Begini Caranya!

"Karena orang yang hiperseks hanya ingin memenuhi kebutuhannya akan kenikmatan seksual makanya dia bisa melakukan pada siapa saja tanpa ikatan emosional."sambungnya.

Orang hipersex berbeda dengan orang yang mempunyai libido tinggi, karena orang dengan libido tinggi masih bisa mengendalikan hasrat seksualnya.

Orang dengan libido tinggi jika hasrat seksualnya tidak terpenuhi maka dia tidak akan stress.

Baca Juga: Rekomendasi Daftar Harga HP Vivo Terbaru Bulan Agustus 2022

Orang yang menderita hiperseks sendiri biasanya disebabkan karena beberapa faktor:

1. Faktor rendah diri

Seseorang yang memiliki hiperseks biasanya di latar belakangi dengan rasa rendah diri dari pasangannya.

Baca Juga: Tawuran Antar Dua Kelompok Pelajar di Baleendah Bandung, Polisi Beberkan Motifnya

Sehingga dia melampiaskan kelebihan hasrat seksualnya agar pasangannya tidak berpaling dan bisa menghargainya.

2. Terobsesi dengan seks

Menjadikan seks sebagai satu-satunya alat komunikasi untuk menunjukkan kehebatan dirinya.

Baca Juga: Kerja Setiap Hari hingga 12 Jam, Begini Rutinitas TKI di Panti Jompo Taiwan, Harus Kuat Mental!

Hiperseks memang termasuk penyakit yang berbahaya karena membuat pengidapnya seperti pecandu.

"Seseorang yang memiliki pasangan hiperseks akan kesulitan untuk menghadapinya karena ketika tidak dilayani bisa melakukan pada siapa saja."

Untuk itu penderita hiperseks harus diobati secara psikologis, biasanya dengan cognitive behavioral therapy.

Baca Juga: Waduh! Inilah 5 Penyebab Lemak di Paha yang Sulit Dihilangkan, Apa Saja?

Terapi tersebut menghubungkan emosi seseorang dengan perilaku dan lingkungannya.

Sementara orang yang memiliki pasangan hiperseks tersebut harus terus mendampingi agar proses pengobatan bisa lebih cepat disembuhkan karena penderita merasa mendapat dukungan.***

 

 

 

 

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah