Apakah Gula Buruk untuk Anda? Mengapa ia Harus Dimakan dalam Jumlah Sedang? ini Jawaban Ilmiahnya

- 6 Juli 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi gula yang perlu dikonsumsi dengan bijak./Pexels.com/Nicholemichalou
Ilustrasi gula yang perlu dikonsumsi dengan bijak./Pexels.com/Nicholemichalou /

JURNAL SOREANG - Selama beberapa tahun terakhir, beberapa pembuat soda beralih dari sirup jagung ke gula untuk mempermanis minuman ringan mereka.

Ini sebagian sebagai tanggapan atas kekurangan jagung, tetapi juga karena banyak orang percaya bahwa gula lebih sehat atau lebih alami daripada sirup jagung fruktosa tinggi yang digunakan sebelumnya.

Di sisi lain, banyak produk yang diiklankan sebagai "bebas gula", dan semua orang setuju bahwa orang makan terlalu banyak gula.

Kontributor Live Science, Benjamin Radford mempertanyakan, apa masalahnya ? Apakah gula buruk bagi Anda atau tidak?

Baca Juga: Waduh! Indonesia Akan Import Gula 250 Ribu Ton Tahun ini, Masuki Musim Giling 2022 Diharapkan Tekan Import

Konsumsi gula telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mulai dari gigi berlubang hingga obesitas, tetapi hubungan pasti antara gula dan kesehatan yang buruk sulit dibuat karena makanan manis juga sering mengandung lemak yang tinggi.

Diet tinggi gula cenderung tidak sehat, tetapi itu tidak berarti gula itu sendiri tidak sehat.

Banyak orang tua berhati-hati dalam memberikan permen kepada anak-anak mereka, meskipun mitos populer tentang "gula tinggi", gula tidak dikaitkan dengan hiperaktif pada anak-anak.

"Gula tidak mempengaruhi perilaku atau kinerja kognitif anak-anak," simpul peneliti yang menyelidiki hubungan antara gula dan perilaku dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1995 di Journal of American Medical Association.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: LiveScience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x