Network
JURNAL SOREANG - Diet fad adalah diet yang menjanjikan penurunan badan secara instan, tapi tak memiliki bukti ilmiah, mengapa diet seperti ini tidak berhasil?
Staf penulis Live Science, Remy Melina mewartakan, sepertiga sampai dua pertiga pelaku diet fad tidak berhasil dan berat badannya kembali naik seperti semula dalam hitungan bulan atau minggu.
Kegagalan diet fad, menurutnya, antara lain adalah karena diet ini sulit dilaksanakan karena terlalu ketat dan menyebabkan kelelahan diet karena terlaku kaku dan dastis.
Lemak coklat pertama kali mulai membingungkan para ilmuwan tiga dekade lalu, ketika bertekad untuk bertindak sebagai sumber panas pembakaran kalori.
Perkumpulan diet yang tersedia untuk konsumen sangat banyak dari Slim-Fast hingga diet acai berry, sepertinya selalu ada diet baru yang menghantam pasar.
Baca Juga: Yuk Ikuti Tips Diet Mengecilkan Perut Buncit Menurut dr. Zaidul Akbar, Begini Penjelasannya
Tapi, seperti yang sudah diketahui banyak orang yang berjuang untuk menurunkan berat badan, pelaku diet yang mengikuti diet mode jarang berhasil.
Bahkan ketika diet mengarah pada penurunan berat badan, berat badan yang hilang sering kali diperoleh kembali dalam beberapa tahun, bulan atau bahkan minggu.
Pada tahun 2007, para peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA), meninjau 31 studi jangka panjang yang berlangsung antara 2 hingga 5 tahun.
Hasilnya menyimpulkan bahwa setidaknya sepertiga hingga dua pertiga orang yang menjalani diet mendapatkan kembali berat badan lebih banyak daripada mereka kalah dalam empat atau lima tahun, dan jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
