JURNAL SOREANG - Pusat penanganan dan pencegahan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada siswa di tingkat menengah atas.
Menurut survei yang dilakukan tentang kesehatan mental pada remaja menyatakan bahwa mereka mengalami gangungan kesehatan mental.
Terdapat 55% siswa di SMA mengalami penyalahgunaan emosi dari tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Kedatangan Ciro Alves ke Persib Disambut Kepergian Ardi Idrus ke Bali United?
Terdapat 11% mengalami pada kekerasan fisik pada anak remaja.
Data menunjukkan bahwa anak memgalami kesehatan mental yanh butuk selama pandemi sebanyak 37%.
29% orang mengalami kehilangan pekerjaan selama pandemi.
"Pandemi COVID-19 telah menciptakan stresor traumatis yang berpotensi semakin mengikis kesejahteraan mental siswa,"
"Penelitian kami menunjukkan bahwa kaum muda di sekitarnya dengan dukungan yang tepat dapat membalikkan tren ini dan membantu kaum muda kita sekarang dan di masa depan," kata Dr. Debra Houry, penjabat wakil direktur utama.