Network
JURNAL SOREANG – Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan gangguan kesehatan mental yang serius akibat dari peristiwa mengejutkan, menakutkan, atau berbahaya yang menyebabkan trauma.
PTSD dapat timbul akibat dari peristiwa buruk di masa lalu, trauma ini dapat disebabkan oleh pelecehan, depresi, atau penyalahgunaan obat. Pada sebagian orang, seiring berjalannya waktu kenangan buruk dan rasa takut yang dideritanya akan memudar.
PTSD tidak seperti itu, penderitanya akan terus mengalami ketakutan dalam jangka waktu yang lama dan kondisinya akan bertambah buruk. Seperti yang dilansir dari laman sehatq, PTSD ini terjadi karena pada saat trauma kamu merespon ancaman tersebut dengan sikap "fight or flight".
Baca Juga: Taeyeon SNSD Ungkap Perasaannya Dijadikan Role Model Oleh Para Juniornya
PTSD dapat menyebabkan otak kamu terjebak dalam kondisi selalu siaga terhadap bahaya, setelah situasi berbahaya itu hilang kamu tetap waspada. Inilah yang di maksud dengan kondisi gangguan mental akibat trauma.
PTSD menimbulkan banyak efek, yaitu kenangan masa lalu yang mengganggu, susah tidur, sulit mengontrol emosi, amarah yang berlebihan, dan merasa cemas. Kamu akan menghindar dari segala hal yang mengingatkan kamu pada kejadian yang serupa.
Menurut American Psychiatric Association, PTSD memiliki beberapa gejala yang dapat menandainya seperti berikut ini.
- Mengalami pikiran yang mengganggu seperti ingatan berulang tidak disengaja, mimpi menyedihkan, dan kilas balik dari peristiwa traumatis
