Kenapa Sih Anxiety Membuat Seseorang Mudah Marah? Berikut Penjelasannya

30 November 2023, 21:07 WIB
Ilustrasi Anxiety atau kecemasan./freepik/freepik /

JURNAL SOREANG - Anxiety atau kecemasan adalah sesuatu yang bisa membuatmu merasa seperti terjebak dalam labirin emosi yang sulit dipahami.

Tidak jarang, anxiety atau kecemasan juga bisa menjadi pemicu utama dalam merasakan kemarahan yang mendalam.

Di balik gelombang perasaan yang memuncak itu, terdapat alasan yang penting untuk memahami mengapa anxiety bisa membuat seseorang mudah marah.

Baca Juga: 5 Rahasia Awet Muda ala Ikigai, Konsep dari Jepang untuk Keseimbangan Hidup yang Sehat

1. Ketidakpahaman Orang Lain Terhadap Kondisimu

Saat sedang mengalami serangan anxiety, kamu mungkin merasa frustasi karena orang di sekitarmu yang tidak sepenuhnya memahami apa yang kamu alami. Kecemasan atau anxiety tidak selalu dapat dijelaskan secara langsung kepada orang lain, dan kurangnya pemahaman dari orang lain terhadap situasimu bisa membuatmu merasa kesepian dan terisolasi. Rasa tidak dimengerti ini bisa menjadi pemicu kemarahan karena merasa tidak didukung atau dihargai.

2. Perasaan Diremehkan atau Dipandang Negatif

Ada saat-saat dimana anxiety atau kecemasan menyelinap ke dalam situasi-situasi di sekitarmu, misalnya saat kamu mengalami kecelakaan. Ketika orang lain meremehkan atau berpikir negatif tentang kondisimu, hal itu dapat memicu kemarahan yang besar. Rasanya seperti dilecehkan atau tidak dihargai atas apa yang kamu alami, yang secara tidak langsung meningkatkan tingkat ketegangan emosionalmu.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim! Hujan Mengguyur Kabupaten Bandung, Soreang Jadi Wilayah Banjir

3. Mood yang Tidak Baik Dapat Merusak Hari

Ketika anxiety melanda, perubahan drastis pada mood dan hari yang seharusnya menyenangkan menjadi hal yang tidak asyik untuk dilakukan. Kecemasan atau anxiety seringkali menyebabkan perubahan emosional yang sangat ekstrem, dari kegelisahan yang mendalam hingga rasa putus asa. Hal ini bisa merusak suasana hati dan mengganggu hari yang seharusnya menyenangkan, dan kemarahan ini bisa menjadi respons alami terhadap perasaan terganggu.

4. Kesal terhadap Diri Sendiri

Sebagian besar dari kita ingin merasa memiliki kendali atas pikiran dan emosi kita sendiri. Namun, ketika anxiety membuat kendali, hal itu terasa hilang, rasa marah bisa muncul sebagai respons terhadap ketidakmampuan kita dalam mengelola keadaan. Kesal terhadap diri sendiri karena merasa tidak mampu mengelola anxiety atau kecemasan dengan lebih baik dapat menimbulkan sikap negatif terhadap diri sendiri.

Baca Juga: Inilah Beberapa Jenis Camilan Asin yang Tinggi Kalori dan Perlu Anda Ketahui

Menghadapi Kemarahan dari Anxiety dengan Bijak :

Mengenali bahwa anxiety bisa menjadi pemicu kemarahan adalah langkah pertama untuk mengatasi respons emosional yang tidak diinginkan. Penting untuk mencari cara-cara untuk mengelola kecemasan atau anxiety dengan lebih efektif, baik melalui terapi, meditasi, olahraga, atau teknik relaksasi lainnya.

Selain itu, komunikasi yang terbuka dan jujur kepada orang-orang terdekat mengenai apa yang kamu alami juga bisa membantu mereka memahami situasimu dengan lebih baik. Ini bisa mengurangi kesalahpahaman dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung.

Kemarahan yang muncul dari anxiety bukanlah sesuatu yang harus ditangani sendirian. Jika merasa sulit untuk mengelola anxiety dan kemarahan, bantuan dari profesional seperti psikolog atau terapis dapat memberikan dukungan dan strategi yang dibutuhkan untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Alam Jogja: 5 Destinasi Bernuansa Hijau yang Memukau

Saat kita belajar untuk mengelola kecemasan atau anxiety dengan lebih baik, kita juga dapat mengurangi kemungkinan kemarahan yang terkait dengannya. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan menuju kesejahteraan emosional yang lebih baik.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @biropsikologidinamis

Tags

Terkini

Terpopuler