Harus Tahu! Inilah Asal Usul dan Sejarah Singkat Tradisi Mudik Lebaran Idul Fitri di Indonesia

31 Maret 2023, 16:50 WIB
Ilustrasi Mudik, Harus Tahu! Inilah Asal Usul dan Sejarah Singkat Tradisi Mudik Lebaran Idul Fitri di Indonesia, Ini Penjelasanya /Freepik /

JURNAL SOREANG - Mudik merupakan salah satu tradisi yang masih dilaksanakan hingga sampai saat ini.

Mudik biasanya dilakukan ketika menjelang hari raya Idul Fitri, hal tersebut dilakukan biasanya untuk bertemu dan silaturahmi dengan keluarga dan orang-orang yang ada di kampung.

Lantantas bagaimana awal mulanya mudik Lebaran Idul Fitri dimulai? Dikutip dari berbagai sumber inilah sejarah singkat asal usul mudik Lebaran Idul Fitri.

 Baca Juga: Liga Inggris : Nottingham Forest Diramal akan Seri 1-1 Hadapi Wolverhampton Wanderers                         

Awalnya kata mudik dan lebaran tidak ada relevansinya sama sekali.

Mudik dalam bahasa Jawa berasal dari kata ' mulih dilik' dan jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti ‘pulang sebentar saja’.

Tradisi mudik dipercaya banyak orang sudah terjadi sebelum zaman kerajaan Majapahit, tradisi ini dilakukan oleh para petani Jawa yang merantau.

Pada zaman tersebut para perantau harus pulang ke kampungnya masing-masing untuk membersihkan makam leluhur mereka.

 Baca Juga: Lakukan 5 Kebiasaan ini Agar Puasa Tetap Sehat, Hindari Rokok Hingga Makanan Pedas

Adapun yang mengatakan bahwa tradisi mudik dan kata “mudik” berawal dari Betawi yang datang dari kata “menuju udik” yang berarti menuju kampung.

Sedangkan istilah mudik Lebaran baru dikenal pada tahun 1970, pada saat Jakarta yang masih menjadi kota besar satu-satunya di Indonesia.

Yang pada saat itu banyak orang dari kampung yang merantau untuk mencari pekerjaan di Jakarta.

Pada saat itu, bagi perantau yang sudah mendapatkan pekerjaan libur panjang hanya terjadi pada saat lebaran Idul Fitri.

 Baca Juga: Pengen Punya Tidur Berkualitas Selama Puasa? Lakukan Kebiasaan ini!

Oleh karenanya momen tersebut digunakan untuk pulang ke kampung masing-masing, dan momentum ini berkembang serta menjadi tradisi sampai saat ini.***

Editor: Yoga Mulyana

Tags

Terkini

Terpopuler