Obsessive Compulsive Disorder (OCD): Kelainan Mental yang Menyebabkan Perasaan Cemas hingga Jijik Berlebihan

22 Februari 2023, 07:05 WIB
Ilustrasi Pengidap OCD /Pawel Czerwinski/Unsplash/

 

JURNAL SOREANG - Obsessive Compulsive Disorder atau yang memiliki arti Gangguan obsesif kompulsif (OCD) adalah kondisi kesehatan mental umum dimana seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.

OCD dapat menyerang pria, wanita, dan anak-anak. Beberapa orang mulai mengalami gejala lebih awal, seringkali sekitar masa pubertas, tetapi biasanya dimulai pada awal masa dewasa.

OCD dapat menyusahkan dan mengganggu hidup pengidapnya secara signifikan, namun pengobatan dapat membantu pengidapnya mengendalikannya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Karakter Disney yang Disukai Akan Mengungkap Sifat Anda yang Sebenarnya


Gejala Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)

Jika seseorang menderita OCD, orang tersebut biasanya akan sering mengalami pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.

Obsesi adalah pikiran, citra, atau dorongan yang tidak diinginkan dan tidak menyenangkan yang berulang kali memasuki pikiran penderita, menyebabkan perasaan cemas, jijik, atau tidak nyaman.

Paksaan adalah perilaku berulang atau tindakan mental yang dirasakan perlu seorang lakukan untuk meredakan sementara perasaan tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh pikiran obsesif.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Tujuan Hidup yang Paling Anda Butuhkan Melalui Objek Visual yang Menarik Bagi Anda

Misalnya, seseorang yang sangat takut dirampok mungkin merasa perlu memeriksa semua jendela dan pintu yang terkunci beberapa kali sebelum mereka dapat meninggalkan rumah.

Wanita terkadang dapat mengalami OCD selama kehamilan atau setelah bayinya lahir. Obsesi mungkin termasuk khawatir akan membahayakan bayi atau tidak mensterilkan botol susu dengan benar. Kompulsi bisa berupa hal-hal seperti berulang kali memeriksa pernapasan bayi.


Bantuan untuk Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)

Orang dengan OCD seringkali enggan mencari bantuan disebabkan merasa malu atau malu.

Baca Juga: Merinding! 10 Weton Pria Pemilik Pagar Gaib, Sulit Ditembus dan Tak Terkalahkan? Ayo Cek Mungkin Ada Kamu

OCD adalah kondisi kesehatan seperti yang lainnya, jadi tidak ada yang perlu dipermalukan atau dipermalukan. Memiliki OCD tidak berarti orang tersebut "gila" dan bukan salahnya jika seseorang mengidapnya.

Ada 2 cara utama untuk mendapatkan bantuan:

- Rujuk diri Anda langsung ke layanan terapi bicara NHS. Temukan layanan terapi bicara NHS di wilayah Anda
- Temui dokter umum. Mereka akan bertanya tentang gejala Anda dan dapat merujuk Anda ke layanan terapi bicara lokal jika perlu
- Jika menurut Anda teman atau anggota keluarga mungkin menderita OCD, cobalah berbicara dengan mereka tentang kekhawatiran Anda dan sarankan agar mereka mendapatkan bantuan.
- Tidak mungkin OCD akan membaik tanpa perawatan dan dukungan yang tepat.

Baca Juga: Tes Psikologis : Mana yang Bukan Keluarga? Tes Ini Akan Mengungkapkan Kepribadian Kamu yang Belum Diketahui

Perawatan untuk gangguan obsesif kompulsif (OCD)

Ada beberapa perawatan efektif untuk OCD yang dapat membantu mengurangi dampaknya terhadap hidup Anda.

Perawatan Utama adalah:

- Terapi bicara. Biasanya terapi perilaku kognitif (CBT), yang membantu Anda menghadapi ketakutan dan pikiran obsesif tanpa "memperbaikinya" melalui paksaan
- Obat. Biasanya jenis obat antidepresan yang disebut inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), yang dapat membantu dengan mengubah keseimbangan bahan kimia di otak Anda

Baca Juga: Shio Naga di Tahun 2023 Diramalkan Akan Selalu Beruntung, Apakah Termasuk dengan Kehidupan Asmara dan Karir

CBT biasanya akan memberikan efek yang cukup cepat. Diperlukan waktu beberapa bulan sebelum Anda melihat efek pengobatan dengan SSRI, tetapi kebanyakan orang pada akhirnya akan merasakan manfaatnya.

Jika perawatan ini tidak membantu, Anda mungkin ditawari SSRI alternatif atau diberikan kombinasi SSRI dan CBT. Beberapa orang mungkin dirujuk ke layanan spesialis kesehatan mental untuk perawatan lebih lanjut.

Penyebab Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)

Tidak jelas apa yang menyebabkan OCD. Sejumlah faktor yang berbeda mungkin berperan, termasuk:

Baca Juga: Shio Kambing di Tahun Kelinci Air 2023, Waktunya Anda 'Take Action'! ini Kemungkinan Rezeki dan Kariernya

- Riwayat keluarga. Anda lebih mungkin mengembangkan OCD jika anggota keluarga memilikinya, mungkin karena gen Anda
- Perbedaan di otak. Beberapa orang dengan OCD memiliki area aktivitas yang sangat tinggi di otak mereka atau tingkat rendah zat kimia yang disebut serotonin
- Peristiwa kehidupan. OCD mungkin lebih sering terjadi pada orang yang telah diintimidasi, dilecehkan, atau diabaikan, dan terkadang dimulai setelah peristiwa penting dalam hidup, seperti melahirkan atau berkabung.
- Kepribadian. Orang yang rapi, teliti, metodis dengan standar pribadi yang tinggi mungkin lebih mungkin mengembangkan OCD, juga orang yang umumnya cukup cemas atau memiliki rasa tanggung jawab yang sangat kuat terhadap diri sendiri dan orang lain.***

 

 

 

 Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: nhs.uk

Tags

Terkini

Terpopuler