Kanker Payudara Penyebab Kematian Terbesar Wanita Menkes akan Berikan Alat Pendeteksinya

11 Oktober 2022, 11:02 WIB
Alat pendeteksi kanker payudara (mammogram) / IG @makemendgrow / /

JURNAL SOREANG - Berkenaan dengan kanker payudara Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Akan memberikan alat deteksi kanker payudara yang dinamakan alat mammogram.

Pendeteksi kanker payudara atau disebut juga dengan mammogram berfungsi untuk mendeteksi dini terjadinya keparahan kanker.

Baca Juga: Gencar Serangan Udara Terbesar Rusia Negara Ukraina Perkuat Angkatan Bersenjatanya

Dari antaranews, alat pendeteksi kanker payudara atau mammogram recananya akan diberikan kepada semua kabupaten kota di seluruh Indonesia.

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kanker payudara paling banyak sebabkan kematian pada wanita.

Dengan cara deteksi dini adalah paling tepat untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

Baca Juga: Kapolda Jawa Timur yang Lama Dimutasi Diganti oleh Irjen Teddy Minahasa

Menkes Budi melalui keterangan resminya Senin, 10 Oktober 2022 mengatakan kanker payudara lebih baik dideteksi sedini mungkin.

Menurut Budi jangan dideteksi penyakit kanker payudara apabila setelah stadium 3 atau 4.

“Deteksinya yang paling gampang adalah dengan Sadanis (periksa payudara secara klinis) dan Sadari. Tapi kalau yang standar World Health Organization (WHO) itu harus menggunakan mammogram,” tutur Menkes Budi.

Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Menang Lawan Singapura Gol Helsya Maeisyaroh Dicetak dari Tengah Lapangan

Sementara, Ketersediaan alat mammogram di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan negara Australia dan Thailand.

Dari 3.000 rumah sakit seIndonesia, yang memiliki mammogram hanya ada 200 Rumah Sakit.

Maka dari itu, Menkes Budi mengatakan pemerintah sudah berkomitmen hingga 2024.

Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Kembangkan Bakat Anak, Yuk Kenali Sejak Dini untuk Optimalkan Potensinya!

Diharapkan di seluruh Rumah Sakit provinsi di Indonesia akan dilengkapi dengan alat mammogram.

Dari 514 kabupaten/kota kita, yang punya mammogram di bawah 100 kabupaten/kota.

Menkes Budi mengatakan sebanyak 80 persen wanita Indonesia tidak bisa dideteksi kanker payudaranya.

Baca Juga: Prediksi Shakhtar Donetsk vs Real Madrid UEFA Champions League 12 Oktober 2022, Starting Line Up, H2H, Skor

“Saya pastikan pada 2024 sudah punya mammogram di 514 kabupaten/kota. Yang paling penting adalah hidup sehat jangan terkena kanker,” ucap Menkes Budi.

Pemenuhan kebutuhan mammogram untuk skrining ini merupakan implementasi dari transformasi kesehatan bidang Layanan Primer.

Sejauh ini, Menkes Budi lakukan transformasi kesehatan melalui 6 pilar yakni:

- Pilar Layanan Primer
- Pilar Layanan Rujukan
- Pilar Sistem Ketahanan Kesehatan
- Pilar Sistem Pembiayaan Kesehatan
- Pilar SDM Kesehatan
- Pilar Teknologi Kesehatan.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler