JURNAL SOREANG – 8 cara untuk meredakan asam lambung secara alami, sebaiknya dijadikan kebiasaan agar tak berkelanjutan.
Banyak orang yang pernah mengalami asam lambung, dan hal ini pastinya sangat mengganggu karena bisa mempengaruhi aktivitas seseorang.
Beberapa gejala asam lambung di antaranya muncul sensasi rasa terbakar di dada, rasa asam yang tidak enak di mulut, kembung, dan merasa sakit di perut.
Baca Juga: 6 Kompilkasi yang Terjadi Akibat Penyakit Asam Lambung, No 6 Sangat Berbahaya!
Gejala-gejala asam lambung tersebut terjadi karena naiknya asam lambung ke kerongkongan (refluks asam).
Jika hal itu terus menerus terjadi maka disebut penyakit refluks gastro-esofagus (GORD), sehingga harus dilakukan penanganan untuk meredakan asam lambung tersebut.
Penggunaan obat bisa dilakukan untuk meredakan asam lambung jika sudah benar-benar terdesak, namun ada baiknya kita mencoba cara alami terlebih dahulu.
Baca Juga: Puasa Aman Tanpa Asam Lambung Kambuh, Begini Tips dari Dokter Saddam Ismail
Di bawah ini adalah cara alami untuk meredakan asam lambung yang selanjutnya bisa dijadikan kebiasaan sehat untuk orang yang memiliki Riwayat asam lambung, di antaranya:
1. Makan dengan porsi kecil
Kondisi perut yang terlalu penuh, bisa menyebabkan lebih banyak refluks asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki penyakit asam lambung dianjurkan agar makan lebih sering dan dengan porsi kecil.
2. Hindari makanan tertentu
Terdapat beberapa makanan yang harus dihindari oleh seseorang yang memiliki riwayat penyakit asam lambung karena dapat memicu terjadinya refluks asam.
Beberapa jenis makanan tersebut di antaranya seperti mint, makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawang putih, kopi, teh, cokelat, dan alkohol.
3. Tidak minum minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi ini akan membuat bersendawa lalu membuat asam lambung ke kerongkongan.
Baca Juga: Simple Banget Tips Sembuhkan Penyakit GERD Asam Lambung ala dr Zaidul Akbar, Ternyata Begini Caranya
Itulah alasan mengapa penderita penyakit asam lambung lebih dianjurkan untuk minum air putih dari pada minuman berkarbonasi.
4. Jangan langsung tidur setelah makan
Gravitasi akan membantu menjaga asam lambung tetap berada pada tempatnya dengan tetap pada posisi berdiri atau duduk setelah makan.
Maka usahakan selesaikan aktivitas makan tiga jam sebelum jam tidur. Ini berarti Anda tidak boleh tidur siang setelah makan siang dan tidak ada camilan tengah malam.
5. Jangan bergerak terlalu cepat
Hindari olahraga berat selama beberapa jam setelah makan, terutama jika melibatkan gerakan membungkuk saat olah raga, karena hal tersebut dapat menaikkan asam lambung ke kerongkongan.
6. Tidur dengan kepala lebih tinggi
Idealnya, kepala Anda harus 15 sampai 20 cm lebih tinggi dari kaki yang bertujuan agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
Cobalah gunakan penyangga baji busa untuk tubuh bagian atas, jangan mencoba untuk menumpuk bantal karena hal itu tidak akan membantu.
Baca Juga: Benarkah Kolesterol Tinggi Berpengaruh Terhadap Asam Lambung? Simak Penjelasanya di Sini
7. Turunkan berat badan
Peningkatan berat badan akan menyebabkan refluks asam lambung dan mulas, karena struktur otot yang mendukung sfingter esofagus bagian bawah akan tersebar.
Sehingga mengurangi tekanan yang menahan tertutupnya sfingter. Sfingter sendiri adalah otot yang bertugas untuk membuka dan menutup kerongkongan.
8. Berhenti merokok
Untuk orang yang tidak memiliki masalah dengan asam lambung pun, merokok sangat tidak dianjurkan, terlebih bagi penderita asam lambung.
Baca Juga: Kenali Penyebab GERD dan Cara Mengatasinya, Penyakit Asam Lambung yang Bisa Sebabkan Risiko Serius
Karena dalam rokok terkandung nikotin yang dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Sehingga alat buka tutup kerongkongan tersebut tidak bisa berfungsi dengan baik.
Jika langkah-langkah tersebut tidak efektif dan Anda mengalami rasa sakit yang teramat parah juga kesulitan menelan, temui dokter untuk mengetahui dan mengobati penyebab lainnya.
Anda mungkin juga memerlukan obat untuk mengontrol refluks asam lambung saat dalam upaya memperbaiki gaya hidup.***