JURNAL SOREANG - Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi dari yang lainya.
Tekanan darah ditentukan oleh berapa banyak volume darah yang dipompa oleh jantung dan resistensi aliran darah di pembuluh darah atau arteri.
Darah tinggi tidak hanya bisa menyerang pria saja wanita pun bisa terkena hipertensi, banyak penyakit yang bisa ditimbulkan akibat darah tinggi pada wanita salah satunya adalah disfungsi seksual.
Walaupun disfungsi seksual pada wanita dengan hipertensi tidak banyak terjadi seperti pada pria, namun jika wanita terkena disfungsi seksual akan mempengaruhi ketika sedang bercinta.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam West African Journal of Medicine meneliti hubungan antara hipertensi dan fungsi seksual wanita dari gairah, lubrikasi dan orgasme.
Para peneliti menemukan bahwa hipertensi dapat menghasilkan disfungsi seksual pada wanita.
Penelitian lain pada tahun 2006 melaporkan bahwa wanita yang memiliki hipertensi memiliki resiko dua kali lebih cepat untuk mengalami disfungsi seksual dibandingkan wanita yang memiliki tekanan darah normal.
Mengelola hipertensi bagi wanita sangatlah penting untuk bisa menghindari disfungsi seksual.
Klitoris dan Miss V juga membutuhkan suplai darah yang baik, yang akan dapat membantu wanita mengalami orgasme.
Baca Juga: Pertandingan Persahabatan : Sports Mole Prediksi Brasil Tundukan Ghana 2-0
Dengan penurunan aliran darah akibat hipertensi, pada beberapa wanita mungkin saja akan mengalami penurunan hasrat atau gairah seksual, kekeringan pada Miss V , atau sulit mencapai orgasme.
Wanita dengan tekanan darah tinggi mungkin memiliki libido yang lebih rendah dan kurang tertarik pada hubungan intim, terutama jika mereka merasa lelah karena kondisi tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa hipertensi kronis dapat menyebabkan kualitas sel telur akan buruk dan menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Baca Juga: Its Noah’s Day, Momen BCL Beri Kejutan Ultah untuk sang Anak yang Genap 12 Tahun
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Fertility & Sterility menunjukkan bahwa kelebihan produksi estrogen pada wanita dengan hipertensi dapat menyebabkan infertilitas.***