JURNAL SOREANG - Dalam seks atau hubungan intim biasanya kita seringkali melakukan hal-hal yang dianggap umum.
Beberapa hal dan kepercayaan seringkali dianggap nyata dan benar validitasnya yang padahal dari segi medis ternyata banyak yang keliru.
Beberapa mitos atau kepercayaan terkait hubungan intim ternyata salah dan sejatinya harus segera Anda ketahui.
Hal ini untuk memberi pandangan baru yang sebenar-benarnya tentang mitos yang sudah umum ini.
Oleh karena itu kami coba paparkan 6 mitos yang sejatinya salah besar namun seringkali dipercayai banyak pasangan dikutip dari yahoo, diantaranya:
1. Mitos: Ukuran Kaki Sesuai dengan Ukuran Mr P
Faktanya: Namun itu salah, karena tidak ada cara untuk mengetahui seberapa besar Mr P berdasarkan ukuran kaki.
Bahkan dari ukuran tangan atau ukuran telinga dan indikator fisik lainnya yang bukan Mr P sebenarnya.
Selama penelitian tahun 2002 oleh Departemen Urologi dan Rumah Sakit St. Mary di London, dua ahli urologi mengukur panjang Mr P yang diregangkan dari 104 pria dan menghubungkannya dengan ukuran sepatu mereka.
Keduanya akhirnya menemukan bahwa, "Tidak ada korelasi yang signifikan secara statistik antara ukuran sepatu dan panjang Mr P yang diregangkan."
Jadi ini mutlak tak ada yang bisa dibandingkan dari anggota tubuh lainnya dengan panjang Mr P.
2. Mitos: Pria Memikirkan Seks Setiap 7 Detik
Faktanya: Untungnya untuk kebanyakan pria ini sangat salah, jika pria memikirkan seks setiap 7 detik, itu berarti sekitar 8.000 kali per hari.
Kenyataannya, menurut The Kinsey Institute, 54 persen pria mengatakan mereka memikirkan seks beberapa kali per hari dan 43 persen mengatakan itu beberapa kali per minggu.
Baca Juga: Ngeri! 10 Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Aksi Bobolnya Bikin Negara Ketar-Ketir
3. Mitos: Wanita Secara Alami Kurang Tertarik pada Seks
Faktanya: Meskipun wanita mungkin lebih jarang berpikir tentang seks daripada pria, penelitian Kinsey di atas menemukan bahwa 19 persen wanita memikirkan seks beberapa kali sehari.
Dan 63 persen memikirkannya beberapa kali seminggu, itu tidak berarti wanita menginginkan seks lebih sedikit.
Berbicara kepada WebMD, Sarah Hunter Murray, PhD, seorang terapis pernikahan dan keluarga dan penulis Not Always in the Mood: The New Science of Men, Sex, and Relationships, mengatakan.
“Tidak hanya ungkapan bahwa pria memiliki dorongan seks yang lebih tinggi. gagasan yang terlalu disederhanakan, tetapi itu benar-benar tidak terjadi pada wanita”.
4. Mitos: Wanita Tidak Bisa Hamil Lagi Jika Anda Sudah Hamil
Faktanya: Yah, Superfetasi (mengandung lagi saat mengandung) adalah fenomena yang sangat langka seperti, hampir tidak mungkin.
Tetapi nyata yang terjadi ketika seorang wanita hamil terus berovulasi, dan sel telur kedua yang dibuahi mampu menanamkan dirinya di lapisan rahim.
Tapi serius, ketika kami mengatakan itu langka, ini tetap pernah dan sering kali terjadi.
Perpustakaan Internasional Clin Med, repositori dan penerbit akses terbuka untuk penelitian medis, hanya ada 10 kasus superfetasi yang dilaporkan sepanjang sejarah.
5. Mitos: Seks Adalah Olahraga Terbaik
Faktanya: Anda membakar berapa kalori saat sibuk, tetapi seks juga sejatinya adalah olahraga yang Anda cari.
Anda tidak boleh mengganti seks dengan pergi ke gym, sebuah studi oleh para peneliti di University of Quebec di Montreal mengamati 21 pasangan heteroseksual di awal usia 20-an tahun.
Dan menemukan bahwa wanita membakar rata-rata 69 kalori per 30 menit berhubungan intim.
Dibandingkan 213 kalori selama 30 menit lari ringan dan pria membakar satu kalori. rata-rata 101 kalori per 30 menit seks.
Dibandingkan 276 kalori selama 30 menit lari ringan yang membuat seks sejatinya tidak bisa didamakan dengan olahraga meski perbandingsn pembakaran kalorinya tak berbeda jauh.
6. Mitos: Makan Tiram Akan Menambah Gairah
Faktanya: Sebelum Anda mengeluarkan kue, coklat dan cabai, ketahuilah bahwa tidak ada banyak ilmu di balik kekuatan afrodisiak makanan.
Meskipun ada penelitian yang berfokus pada hewan seperti yang diterbitkan dalam Journal of Reproductive Science yang menemukan bahwa seng dalam tiram meningkatkan kadar testosteron dan meningkatkan kompetensi seksual pada tikus jantan.
Lebih banyak penelitian manusia diperlukan untuk membuktikan hubungan antara salah satunya.
Oleh karena itu gairah seks hanya terjadi dari beberapa makanan selain tiram yang membuat ini hanya mitos belaka.***