JURNAL SOREANG - Apakah saat ini Anda sedang menderita penyakit asam urat yang cukup mengganggu aktifitas?
Penyakit asam urat merupakan penyakit peradangan sendi dan pembengkakan yang menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Jika asam urat ini kambuh tentu sangat menyakitkan bagi penderitanya, sehingga perlu mengonsumsi obat-obatan khusus.
Berikut ini adalah 7 macam obat asam urat yang paling aman dan tersedia di apotik maupun dengan resep dokter.
1. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
Obat NSAID digunakan untuk mengatasi serangan asam urat, baik meredakan rasa nyeri maupun mengurangi peradangan pada sendi.
Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Ternyata Ini Pengaruh Hubungan Intim Terhadap Asi
Jenis obat ini dapat mempersingkat waktu serangan, terutama jika dikonsumsi dalam 24 jam pertama ketika serangan terjadi sehingga harus diminum saat gejalanya muncul.
Beberapa obat NSAID generik untuk mengobati asam urat dapat Anda temukan di apotik, seperti ibuprofen atau naproxen.
Jika kondisi asam urat termasuk yang cukup larah dokter akan meresepkan obat yang lebih kuat seperti indometasin atau celecoxib.
Baca Juga: One Two Where Are You :Lirik Lagu TikTok Snap dari Rosa Linn, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia
2. Colchicine
Obat asam urat yang satu ini bisa digunakan dalam dua kondisi.
Pertama, colchicine diminum dalam dosis tinggi dan bersamaan dengan NSAID ketika serangan asam urat terjadi.
Baca Juga: Puncaki Chart Harian dan Mingguan Korea, IVE Raih Perfect All-Kill (PAK) Untuk Lagu After Like!
Kedua, colchicine diminum dalam dosis rendah dan jangka panjang setelah serangan asam urat mereda.
Obat colchicine berisiko menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, diare, atau sakit perut.
Anda harus mendapatkan resep khusus dari dokter untuk mengonsumsi obat ini karena cukup berisiko bagi penderita asam urat yang memiliki penyakit ginjal kronis.
Baca Juga: Harus Setimpal! Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo DKK Segera Diadili, Berikut Penjelasan Komnas HAM
3. Steroid
Steroid atau kortikosteroid, seperti prednisone, merupakan obat yang kuat untuk mengontrol peradangan serta rasa nyeri pada persendian yang parah.
Jenis obat ini umumnya diberikan saat Anda mengalami serangan asam urat akut, dan tidak boleh digunakan untuk jangka panjang.
Baca Juga: Tips Melenyapkan Asam Urat Tanpa Obat, Begini Caranya Menurut Dokter Zaidul Akbar
Meski dinilai lebih ampuh, obat steroid juga dapat menimbulkan efek samping, seperti perubahan suasana hati serta kenaikan gula darah dan tekanan darah.
Bahkanh obat steroid suntikan dapat menyebabkan kerusakan ligamen dan tulang rawan bila digunakan terlalu sering.
4. Allopurinol
Baca Juga: Benarkah Depresi Bisa Menghilangkan Gairah Hubungan Intim? Berikut Penjelasanya Menurut Penelitian
Allopurinol adalah obat kelas xanthine oxidase inhibitor, bertujuan untuk mencegah serangan asam urat berikutnya.
Awalnya, dokter akan memberikan allopurinol dalam dosis rendah, kemudian dapat ditingkatkan secara bertahap sampai Anda mendapatkan dosis yang tepat.
Meski demikian, allopurinol dapat menimbulkan efek samping berupa ruam dan jumlah darah yang rendah. Obat ini pun tidak disarankan bagi yang memiliki masalah dengan ginjal.
5. Febuxostat
Sama seperti allopurinol, febuxostat juga merupakan obat xanthine oxidase inhibitor, yang bekerja dengan cara menurunkan kadar asam urat berlebih di dalam tubuh.
Obat asam urat ini hanya boleh dibeli dengan menggunakan resep dokter.
Baca Juga: Mengapa Orang Berpendidikan Tinggi Memiliki Lebih Sedikit Aktifitas Hubungan Intim ?
6. Probenecid
Probenecid adalah obat yang bekerja dengan meningkatkan kemampuan ginjal untuk membuang kelebihan asam urat dari dalam tubuh Anda lewat urine.
Hal ini dapat membantu Anda menurunkan kadar asam urat dalam darah serta mencegah asam urat kambuh.
Baca Juga: Prediksi Liga Champions Liverpool vs Ajax, Jadwal, Kabar Tim, Head to Head dan Susunan Pemain
7. Pegloticase
Obat ini diberikan melalui infus intravena setiap 2 minggu sekali. Oleh karena itu, obat asam urat ini tidak bisa dibeli bebas di apotik.***