10 Perubahan Umum yang Terjadi Pada Payudara Ibu yang Menyusui, Termasuk untuk Hubungan Intim

27 Agustus 2022, 17:25 WIB
10 Perubahan Umum yang Terjadi Pada Payudara Ibu yang Menyusui/ Unsplash/ blackieshoot /

JURNAL SOREANG - Pada sebagian istri, memiliki bayi dan mendapat status sebagai ibu adalah sebuah perjalanan dalam rumah tangga.

Ketika seroang ibu memiliki dan bisa memberi Air Susu Ibu, ASI, secara eksklusif, maka akan perubahan pada payudara, kemudian disebut buah dada, yang umum dan tidak perlu dikhawatirkan.

Dilansir dari kanal YouTube, Emasuperr, dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan 10 perubahan umum yang terjadi pada buah dada ibu menyusui.

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya, Jika Istri Tidak Ikhlas Melayani Suami Saat Berhubungan Intim! Buya Yahya Ungkap Ini

1. Tak ada kaitan ukuran dan produksi ASI
Menurut dr Ema tidak ada kaitan antara ukuran buah dada seorang ibu dengan jumlah ASI yang diproduksi.

Bagaimana pun ukurannya saat remaja atau sebelum hamil, seorang ibu yang sehat bisa tetap memproduksi ASI dengan jumlah banyak setelah melahirkan.

2. Ukurannya akan berbeda
Hal ini dikarenakan posisi ketika seorang ibu menyusui bayi lebih dominan sebelah mana.

Agar lebih tampak seimbang, dr Ema menyarankan bagi ibu untuk menyusui bayi antara kiri dan kanan secara imbang.

Baca Juga: 5 Panduan untuk Membuat Miss V Tetap Sehat agar Hubungan Intim Optimal, No 2 Sering Terlewat!

3. Kendor
Karena terus diisi dan dikeluarkan lewat proses menyusui secara terus menerus, hal tersebut akan mempengaruhi jaringan pada buah dada.

Hal tersebut mempunyai konsekuensi logis bahwa setelah menyusui maka akan lebih kendor dibanding sebelumnya dan hal tersebut adalah sesuatu yang alami.

Ia menjelaskan kekendoran ini kemungkin akan terjadi pada seorang ibu yang mempunyai ukuran dada besar sebelum melahirkan.

Baca Juga: 7 Penyebab Perdarahan pada Miss V Setelah Pasutri Hubungan Intim dan Cara Atasinya Menurut dr. Saddam Ismail

Meski demikian bukan berarti kekendoran ini mencegah ibu untuk menyusui karena itu adalah hal yang sifatnya kodrati.

4. Puting jadi tidak simetris
Salah satu hal logis adalah hal ini disebabkan oleh tarikan ketika bayi menyusu pada ibu.

Biasanya ketika menyusui ibu terkadang ada dalam kondisi tertidur, dan secara tidak sadar tempat keluarnya air susu tertarik oleh mulut bayi ke kanan dan kiri.

Baca Juga: Jangan Katakan 11 Hal ini Kepada Wanita yang Sedang Berusaha Hamil Karena Akan Sakit Hati, Berikut Rinciannya

5. Turunkan risiko kanker
Ketika seorang ibu menyusui, itu menurukan hormon estrogen dan mengubah sel dalam buah dada.

Hal tersebut bisa mengurangi risiko kanker payudara dan kanker ovarium.

Apalagi ketika ibu menyusui, biasanya akan menjaga pola hidup menjadi lebih sehat, hal tersebut juga menjadi faktor pendukung untuk mengurangi risiko munculnya kanker pada wanita.

Baca Juga: Suami Sering Buru-Buru Saat Hubungan Intim? Istri Harus Lakukan 3 Trik Ini Agar Mendapat Foreplay Lebih Lama

6. Stretch mark
Stretch mark alias garis-garis putih pada tubuh ternyata tidak hanya muncul di area perut, bokong, atau paha, namun bisa juga bisa teradi pada dada.

Hal ini dikarenangkan peregangan kulit di area tersebutyang maksimal karena diisi oleh ASI.

7. Lebih sensitif
Ia menjelaskan seorang ibu yang menyusui merasa nyaman ketika memberi ASI pada bayi, namun akan lebih sensitif ketika disentuh oleh oleh suami.

Baca Juga: Ulang Tahun, Ini 10 Ucapan dan Doa Untuk Luna Maya dari Selebriti Tanah Air

Menurut dr Ema hal itu adalah hal yang wajar karena proses menyusui memang bisa mempengaruhi sensitivitas area tersebut terhadap sentuhan.

8. Tidak menstruasi
Menyusui adalah metode kontrasepsi alami yang diberikan oleh Tuhan pada wanita.

Jika seorang ibu bisa menyusui secara eksklusif setiap hari pada waktu yang ditentukan, biasanya seorang wanita tidak aka menstruasi sekitar enam bulan atau lebih dari itu.

Baca Juga: Benarkah Makanan Pedas Bisa Bikin Suami Lebih Bergairah dan Perkasa saat Hubungan Intim? Ini Fakta Ilmiahnya

9. Bagian bawah jadi lebih kering
Karena hormon estrogen menurun saat menyusui, biasanya pada awal-awal Miss V akan terasa kering dan kesat, sehingga terkadang pada sebagian istri menimbulkan rasa kurang nyaman ketika sesi hubungan intim.

Tak jarang karena kondisi ini, istri bisa merasa sedikit nyeri dan susah untuk distimulasi, namun hal tersebut adalah wajar terjadi pada istri yang menyusui, apalagi secara eksklusif.

10. Bergelombang
Selama dalam fase menyusui, ibu akan menemukan 'benjolan-benjolan' di sekitar area dada karena ketika menyusui kelenjar susu di area tersebut akan membesar sebagai tempat penampung ASI.

Baca Juga: Waspadai Dampak Buruk Oral Seks Bagi Suami Istri Jika Terlalu Sering

Jika kelenjar tersebut penuh dan tidak dikeluarkan, maka akan membentuk benjolan-benjolan disekitar area tersebut.

Hal ini bisa diatasi dengan kompres air hangat atau melalui pijatan untuk menghilangkan penyumbatan pada kelenjar ASI, sehingga benjolan bisa hilang dan ASI keluar dengan lancara.

Namun jika sedang menyapih lalu muncul benjolan, cukup dibiarkan karena benjolan tersebut akan mengilang dengan peralahan secara alami seiring menutupnya kelenjar ASI.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler