JURNAL SOREANG – Sakit maag merupakan kondisi terjadinya luka di lapisan lambung atau usus kecil.
Kondisi sakit maag itu terjadi ketika lendir pelindung yang melapisi perut kehilangan keefektifannya.
Sehingga, asam yang dihasilkan perut untuk membantu pencernaan dam melindungi dari mikroba merusak jaringan lambung.
Baca Juga: Cari Bibit Muda Persiapan Porprov 2026, Ini Langkah Perbasi Kabupaten Bandung
Dilansir Jurnal Soreang dari laman website medicalnewstoday.com, berikut ada beberapa gejala dari sakit maag.
Pertama, gejala yang umum terjadi adalah gangguan pencernaan atau juga disebut dengan dyspepsia.
Dalam kondisi ini, perut akan merasakan mulas yang sering disalahartikan sebagai keinginan untuk BAB.
Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi PSV Eindhoven Menang 2-1 Lawan Rangers
Selain itu, terjadi juga gejala seperti penurunan berat badan, mual dan muntah, kembung, sakit dada, dan yang lainnya.
Penyebab sakit maag yaitu kelebihan asam lambung atau hyperacidity dan sindrom Zollinger-Ellison.
Asam lambung berlebih tersebut bisa terjadi dengan berbagai alasan seperti genetik, merokok, stres, dan beberapa makanan.
Kemudian, sindrom Zollinger-Ellison merupakan kondisi langka yang menyebabkan produksi asam lambung berlebih.
Untuk mengatasinya, bisa dengan diet atau perubahan pola makan yang bisa membantuk mencegahnya terjadi.
Ada sejumlah makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi, di antaranya:
- Buah dan sayuran: Makan berbagai buah dan sayuran menjadi kunci untuk lapisan pencernaan yang sehat. Karena kaya akan antioksidan, menghambat sekresi asam, dan lainnya.
- Serat: Diet dengan makanan tinggi serat akan mengurangi risiko mengembangkan maag.
- Probiotik: Kemudian konsumsi makanan yang mengandung bakteri aktif seperti yoghyrt.
- Vitamin C
Selain memakan makanan tersebut, menghindari alkohol dan kafein juga turut membantu mengurangi risiko maag.***