Penting! 7 Jenis Eating Disorder, Perilaku Makan Menyimpang yang Belum Banyak Diketahui

14 Februari 2022, 11:46 WIB
Ilustrasi memakan makanan, Penting! 7 Jenis Eating Disorder, Perilaku Makan Menyimpang yang Belum Banyak diketahui /Unplash.com

JURNAL SOREANG - Eating Disorder merupakan perilaku dimana pengidapnya cenderung melakukan hal-hal diluar logika ketika makan atau menyimpang.

Secara keseluruhan, eating disorder mempengaruhi hingga sebanyak 5% dari populasi manusia, paling sering terjadi pada masa remaja dan awal masa dewasa.

Beberapa jenis dari eating disorder terutama pada anorexia nervosa dan bulimia nervosa lebih sering terjadi pada wanita, tetapi semuanya dapat terjadi pada usia berapa pun dan gender apa pun.

Baca Juga: Simak! Rumination Disorder: Perilaku Aneh Ketika Makan, Kenali Gejalanya

Dilansir dari laman resmi American Psychiatry Assosiation, berikut 7 jenis eating disorder yang belum banyak diketahi:

1. Anorexia Nervosa

Jenis eating disorder satu ini ditandai dengan kelaparan yang terjadi dan penurunan berat badan yang secara cepat dan signifikan.

Anorexia nervosa bisa menjadi kondisi yang sangat serius bagi pendertianya jika tidak segera ditangani.

Indeks massa tubuh atau BMI, ukuran berat badan untuk tinggi badan, biasanya di bawah 18,5 pada orang dewasa yang mengidap anorexia nervosa.

Baca Juga: Penting! Beginilah Cara Merawat Tanaman Anggrek yang Efektif Agar Tumbuh dengan Baik

2. Bulimia Nervosa

Orang dengan gangguan bulimia nervosa melakukan diet, dia akan memakan makanan diet yang menurutnya "aman".

Pada episode pesta, orang dengan gangguan ini akan makan secara berlebihan dan memilih makanan berkalori tinggi yang dilarang.

Episode pesta diartikan dengan makan dengan jumlah besar dan dalam waktu yang singkat.

Perilaku pada episode pesta ini akan dilakukan secara diam-diam dan sembunyi agar tidak diketahui oleh orang lain, karena dia akan merasa malu dan jijik.

Baca Juga: Netizen Minta Menkeu Sri Mulyani Penjarakan Indra Kenz Usai Promosikan UU Pajak di Medan, Dugaan Penipuan?

Pengidapnya tidak akan berhenti makan sampai mereka merasa mual dan sakit perut akibat makan berlebih.

Pada pengidap Bulimia Nervosa, pengidap juga akan melakukan olahraga

3. Binge Eating Disorder

Hampir sama dengan Bulimia Nervosa, gangguan jenis ini memiliki episode pesta, dimana merasa kehilangan kendali ketika makan dengan jumlah banyak tetapi sesudahnya orang tersebut akan merasa tertekan.

Tetapi, pengidap Binge Eating Disorder tidak berusaha untuk memuntahkan makanannya setelah episode pesta.

Baca Juga: Pemain Persib David Da Silva Ngamuk, Singgung Karantina dan Protokol Kesehatan?

Mereka juga tidak berusaha untuk melakukan olahraga, atau memakan obat pencahar untuk mengeluarkan semua makanan yang sudah mereka konsumsi.

4. Restrictive Food Intake Disorder

Restrictive food intake disorder merupakan jenis eating disorder dimana asupan makanan para pengidapnya mengakibatkan kegagalan terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan pilih-pilih.

Pengidapnya juga akan cenderung melakukan pemilihan makana yang esktrim.

Hal ini disebabkan karena adanya kecemasan ketika melihat makanan, mereka akn merasa takut tersedak, takut makanan akan menimbulkan alergi atau takut keracunan makanan.

Baca Juga: Afiliator Binary Indra Kenz Disebut Janjikan Keuntungan 85 Persen dalam Dugaan Kasus Penipuan Binomo

5. Pica Disorder

Pica disorder adalah gangguan makan di mana seseorang berulang kali memakan benda atau zat yang bukan makanan dan tidak memiliki nilai gizi.

Perilaku ini akan bertahan selama setidaknya satu bulan dan akan berakibat fatal bagi kesehatan.

Benda atau zat yang dimakan bermacam-macam misalnya seperti kertas, serpihan cat, sabun, kain, rambut, tali, kapur, logam, kerikil, arang atau batu bara, atau tanah liat.

Orang dengan gangguan ini tidak merasa takut untuk memakan barang atau zat yang berbahaya.

Baca Juga: Klaim Sekarang Juga! Update Kode Redeem FF Free Fire Garena Senin 14 Februari 2022

6. Rumination Disorder

Rumanation Disroder merupakan jenis gangguan dimana seseorang akan berusaha mengunyah kembali makanan yang sudah dimasukan kedalam mulut.

Makanan yang sudah ditelan biasanya dikeluarkan lalu dikunyah kembali yang kemdian akan mereka telan dan di keluarkan lagi, begitu seterusnya.

Seseorang bida dikatakan mengidap Rumination Disorder jika dia sudah mengulangi perilakuk tersebut selama minimal satu bulan atau dalam satu periode.***

Editor: Rustandi

Sumber: American Psychological Association

Tags

Terkini

Terpopuler