Simak! Tak Hanya Kehamilan, Ternyata Inilah penyebab Stretch Mark

13 Februari 2022, 20:31 WIB
Ilustrasi kedua perempuan sedang pegang perut, Simak! Tak Hanya Kehamilan, Ternyata Inilah penyebab Stretch Mark /Pexels

JURNAL SOREANG - Istilah stretch mark sangat akrab bagi anda yang sudah pernah hamil dan melahirkan.

Stretch mark dicirikan dengan adanya garis yang panjang, dangkal, dan berwarna berbeda dibandingkan kulit kita.

Stretch mark muncul karena adanya peregangan secara tiba-tiba pada lapisan dermis.

Baca Juga: Menyeramkan! Daruma-San, Ritual Pemanggilan Arwah dari Jepang, Permainan Tradisional Anak-Anak

Peregangan tersebut menyebabkan komponen kolagen dan elastin putus sehingga menghasilkan stertch mark.

Awalnya stretch mark berwarna kemerahan atau keunguan akibat pembuluh darah yang lebih tampak di permukaan kulit,

sebagai efek putusnya jaringan penunjang kulit yang mengandung kolagen dan elastin.

Lama-kelamaan, stretch mark menjadi berwarna putih keabuan dikarenakan pembuluh darah sudah mengerut.

Baca Juga: Ingat! Ingin Mencuci Tangan Secara Berulang, Kenali 6 Gejala Umum dari Obsessive-Compulsive Disorder

Pembuluh darah yang mengkerut tersebut akhirnya menampakkan lapisan lemak bawah kulit.

Umumnya, stretch mark ditemukan pada daerah tempat lemak disimpan.

Seperti di daerah perut, lengan atas, paha, dan bokong.

Strech mark paling sering ditemukan pada orang yang sedang hamil, overweight atau obesitas, dan remaja yang sedang mengalami growth spur atau percepatan pertumbuhan.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di TPU Ulujami Jaksel, Pelaku Tega Habisi Nyawa Korban Demi Bayaran Segini

Pada ketiga kondisi ini, kulit mengalami peregangan di luar batasnya sehingga menimbulkan stretch mark.

Ada beberapa kondisi lain yang memungkinkan untuk menimbulkan stretch mark.

Seperti adanyan penyakit medis yang mendasari dan penggunaan krim kortikosteroid (krim anti peradangan)

Krim ini biasanya diresepakan untuk penyakit kulit akibat alergi yang menekan produksi kolagen.

Baca Juga: Di Tengah Amukan Covid-19, Besok Persija Jakarta Vs Persebaya, Maman Abdurahman: Antisipasi Kekuatan Lawan

Penyakit medis seperti sindrom Cushing yang menyebabkan tingginya hormon kortisol dan memicu penambahan berat badan secara cepat,

serta sindrom Markfan yang menyebabkan gangguan pada jaringan penunjang kulit dapat menimbulkan munculnya stretch mark.

Sindrom berarti kumpulan gejala. Karena itu, biasanya sindrom ini ditemukan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Sayangnya, hingga saat ini, belum ada terapi untuk mengatasi stretch mark yang 100% efektif.

Baca Juga: CEK FAKTA: Nick Diajak Tinggalkan Persib Bandung oleh Mantan, Benarkah? Simak Faktanya

Hal ini disebabkan karena penyembuhan stretch mark sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan stretch mark adalah warna kulit, nutrisi, dan adanya kerusakan tambahan akibat sinar matahari.

Karena itu, hal yang paling penting dalam mengatasi stretch mark adalah tidak berfokus pada stretch mark agar benar-benar hilang dan kembali seperti kulit semula.

Kita cukup memfokuskan pada stretch mark agar lebih tersamar.

Baca Juga: 10 Kegagalan Tendangan Penalti Paling Memalukan Sepanjang Sejarah Sepak Bola, Ada Neymar Hingga Wayne Rooney

Cara untuk menyamarkan stretch mark yang tepat adalah dengan menyesuaikan pada fase stretch mark tersebut.***

Editor: Rustandi

Sumber: Buku Beauty Under Cover For Muslimah

Tags

Terkini

Terpopuler