JURNAL SOREANG – Bullying tak hanya terjadi di lingkungan kantor dan sekolahan saja, tetapi dalam keluarga pun sering kali terjadi.
Bullying di keluarga merupakan kejadian yang nyata, namun jarang disadari. Karena bullying yang terjadi ditutupi dengan ‘candaan’, sehingga menjadi tidak sadar bahwa perilaku itu salah. Seperti yang dilansir dari laman sehatq.
Bullying dalam keluarga seringkali tidak disadari oleh kedua belah pihak, baik pelaku ataupun korban. Korban pem-bullyian biasanya masih berusia muda, tapi tak menutup kemungkinan terjadi pada orang yang lebih tua.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Vaksinasi di Saat Perempuan sedang Haid Berbahaya? Simak Ulasannya
Contoh tindakan-tindakan bullying dalam keluarga yang tak disadari yaitu:
- Mendiamkan kamu tanpa alasan yang jelas
- Menjadikan kamu lelucon yang menyakitkan hati
- Menaruh harapan yang tidak realistis kepada kamu
- Selalu menyalahkan kamu ketika hal buruk terjadi
- Secara sengaja membuat kamu selalu merasa bersalah
- Bertindak superior dan memperlakukan kamu dengan rendah
- Terus mengabaikan ide, opini, dan pendapat yang kamu sampaikan
- Menentang apa yang kamu sampaikan untuk menciptakan kekacauan
Baca Juga: Diperingati Sebagai Hari Kasih Sayang, Inilah Sejarah Singkat Asal Usul Hari Valentine
- Membesar-besarkan kelemahan kamu dengan tujuan merendahkan harga diri
- Mengajak anggota keluarga lain untuk memperlakukan kamu dengan tidak baik
Kebanyakan orang seringkali tak menyadari, bahwa mereka telah menjadi korban bullying di keluarga. Hal itu terjadi karena tindakan perundungan di keluarga umumnya dilakukan secara halus dan manipulatif.
Baca Juga: Cinderella Complex Bisa Muncul Karena Pola Asuh, Kenali Gejalanya Sebelum Menyesal!
Lalu apakah bullying tersebut memiliki dampak buruk pada kesehatan mental? Menurut survei yang dilakukan American Osteopathic Association, dampak buruk bullying pada korban di antaranya:
- Stress
- Depresi
- Susah tidur
- Sakit kepala
- Gangguan kecemasan
- Ketegangan dan nyeri otot
- Kehilangan kepercayaan diri
- Hilangnya fungsi beberapa organ tubuh
- Meningkatnya risiko terkena penyakit kardiovaskular
Apabila tindakan yang dilakukan anggota keluarga membuat kamu merasa kebingungan, sakit hati, frustrasi, cemas, dan tidak berharga, hal tersebut menjadi tanda bullying. Segeralah untuk berkonsultasi ke dokter jika kondisi fisik dan mental kamu mulai terpengaruh.***