Ini Faktor Penyebab Barat Badan Cepat Naik

Sam
30 November 2020, 16:44 WIB
Ilustrasi timbangan. /Pexels/Pixabay/ /

JURNAL SOREANG - Seiring dengan perubahan gaya hidup dan kebiasaan seseorang, tentunya berpengaruh besar pada diri serta pola konsumsi tubuh seseorang.

Maka dari hal itu, seiring dengan berjalannya waktu, akibat dari gaya hidup dan kebiasaan tadi, tentu perubahan mendasar akan terjadi pada tingkat berat badan seseorang.

Naiknya berat badan memang dapat memicu frustrasi bagi sebagian besar orang, terutama bila orang tersebut merasa tidak mengkonsumsi terlalu banyak makanan.

Baca Juga: Doa Mohon Ampunan dan Rahmat

Salah satu faktor utama dalam peningkatan berat badan yakni pola makan yang tidak teratur, namun faktor lainnya dianggap ikut berandil besar diantaranya, seperti stress dan kurang tidur.

Mengutip dari kantor berita Antara, Berikut sejumlah faktor penyebab berat badan cepat meningkat.

1. Terlalu banyak konsumsi gula. 

Baca Juga: CISS UIN Bandung Hasilkan Lima Rekomendasi Beragama di Era Media Baru. Penganut Agama Harus Kritis

Makanan atau minuman yang tinggi akan kandungan gula seperti permen, soda, minuman berenergi, es krim, es teh manis hingga aneka kopi kekinian, dapat dengan mudah memperbesar ukuran pinggang seseorang.

Banyak penelitian membuktikan bahwa mengkonsumsi gula berlebihan tidak hanya dapat meningkatkan berat badan, namun juga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan jantung koroner.

2. Banyak mengkonsumsi makanan yang sudah diproses. 

Baca Juga: Jumlah Ponsel di Indonesia 360 Juta, tapi Fintech Tertinggal

Makanan yang sudah diproses banyak mengandung gula, lemak jenuh, dan bahan pengawet yang membuat jenis makanan ini memiliki kalori yang sangat tinggi, namun rendah akan nutrisi seperti serat dan protein.

Di Amerika Serikat, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa kandungan yang terdapat dalam jenis makanan ini memang dengan mudah dapat meningkatkan berat badan dan menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas di negara tersebut.

3. Terjebak dalam siklus pola makan "yo-yo".

Baca Juga: Bikin Heboh, Selebgram Cantik Ini Tewas karena Loncat dari Lantai Empat Penginapan

Pola makan ini merupakan siklus dimana seseorang melakukan diet supaya berat badan turun, namun berat badannya juga cepat meningkat sehingga yang bersangkutan akan kembali melakukan diet ketat.

Hal ini memiliki risiko berat badan akan meningkat lebih banyak daripada sebelumnya. Kondisi ini disebabkan oleh respon fisiologis tubuh terhadap pola makan tersebut.

4. Kurang beraktivitas secara fisik.

Baca Juga: Tol Cipali Kembali Telan Korban Jiwa, 10 Orang Tewas dalam Tabrakan Beruntun

Kurangnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari menjadi salah satu penyebab meningkatnya berat badan dan timbulnya penyakit kronis.

Bekerja di balik meja, menonton TV, hingga mengendarai kendaraan adalah jenis-jenis aktivitas pasif. Sebuah penelitian pada 464 orang dengan obesitas dan berat badan berlebih menunjukkan bahwa mereka rata-rata bekerja minimal enam jam menghabiskan waktunya untuk duduk ketika bekerja.

Dianjurkan untuk memperbanyak aktifitas fisik dibanding berdiam diri.

Baca Juga: Inilah Perjuangan Guru yang Puluhan Tahun Jalan Kaki ke Sekolah

5. Memiliki masalah kesehatan

Selain depresi, kelainan pola makan hingga konsumsi obat-obat tertentu juga dapat memicu meningkatnya berat badan pada seseorang.

Sejumlah penyakit atau kondisi medis juga bisa memiliki peran dalam meningkatnya berat badan seseorang. Kondisi hypothyroidism mempengaruhi kelenjar tiroid seseorang yang dapat memicu bertambahnya berat badan namun sulit untuk diturunkan. ***

 

 

Editor: Sam

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler