Network
JURNAL SOREANG- Di Hari Guru Nasional tiap 25 November kita selalu twringan dengan perjuangan para guru. Mereka sebagai garda terdepan pendidikan bukan lah isapan jempol. Di saat pandemi seperti ini para pahlawan tanpa tanda jasa ini tetap berjuang untuk anak-anak didiknya agar tetap bisa belajar.
Seperti yang dilakukan seorang guru, H. Suryana, S.Pd., M.P.d. yang telah mengabdikan dirinya sebagai guru olahraga sejak tahun 1986. Baktinya dimulai dari menjadi guru di SDN Tajungsur 2 Banjar selama 3 tahun, SDN Tundangan Batulawang selama 1 tahun, SDN Ciakar selama 17 tahun, SMPN 2 Cijulang selama setahun, dan di SMPN 1 Cijulang sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Pengabdiannya pada bangsa dan negara selama lebih dari 30 tahun telah menghantarkannya untuk meraih tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun 2019 dari Presiden.
Mengenai hal yang memotivasi diri untuk terus mengabdi pada bangsa ini, Suryana mengatakan, paling penting adalah memberikan manfaat untuk orang banyak.
Baca Juga: Ini Hikmah Pandemi. Covid-19 jadi Laboratorium Bersama yang Menempa Mental dan Budaya Inovasi
"Saya sering berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Berjalan kaki dari rumah sekolah tidak hanya membuat fisik lebih kuat, namun ada hal yang lebih penting dari sekedar fisik yaitu mental," ujarnya saat dihubungi, Senin, 30 November 2020.
Berjalan kaki membuat Suryana lebih leluasa untuk melihat alam sekitar, bertegur sapa dengan masyarakat, dan lebih sering berinteraksi dengan siswa.
"Jalan kaki dari rumah sampai sekolah cuma sekitar 1,5 km, tapi semua itu menjadi kekuatan mental untuk lebih bersikap ramah, rendah hati, dan gotong royong sesuai dengan jati diri dan karakter bangsa Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit: Bersama Hantam Balik Covid-19
Tak hanya mengajar kepada para siswa, Suryana juga terlibat dalam berbagai posisi di lingkungan akademik. Di antaranya wakil Kepala Sekolah dari tahun 2010, Blbendahara BOS dari tahun 2014, dan Ketua Koperasi Sekolah dari tahun 2011.
