Suksesnya Hijack Sandals: Jejak Perjalanan Merek Footwear Indonesia Menuju Pasar Jepang

- 1 November 2023, 14:29 WIB
Jejak Perjalanan Hijack Sandals Footwear Indonesia Menuju Pasar Jepang.
Jejak Perjalanan Hijack Sandals Footwear Indonesia Menuju Pasar Jepang. /Instagram @hijacksandals/

JURNAL SOREANG - Pada bulan Maret 2023, Hijack Sandals, sebuah UKM lokal asal Bandung, Indonesia, mencatat sejarah dengan menjadi merek alas kaki pertama dari Indonesia yang berhasil membuka gerai di Mal PARCO, Shibuya, Jepang. Namun, kesuksesan ini tidak terjadi begitu saja.

Cerita Hijack Sandals dimulai lebih dari satu dekade yang lalu, pada tahun 2010, ketika dua mahasiswa, Fahmi dan Zaki, sedang mengerjakan skripsi mereka.

Baca Juga: Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan: Bupati Bandung Ajak Masyarakat Bersiap dan Berbagi Cinta Lingkungan

Mula-mula: Ide Brilian di Balik Tarumpah

Awalnya, ide berbisnis dalam bidang alas kaki muncul ketika Zaki menjadi sorotan di kampus karena kebiasaannya mengenakan sandal ke kampus. Sandalnya bukanlah sandal biasa, melainkan sandal asal Tasikmalaya yang dikenal dengan sebutan "tarumpah." Zaki bahkan sering diusir oleh satpam kampus karena penampilannya yang unik ini. Namun, inilah yang menjadi titik awal perjalanan mereka.

Perjuangan Awal: Mencari Identitas dan Inovasi

Fahmi dan Zaki memutuskan untuk mencoba membuat sandal mereka sendiri. Dengan beruntung tinggal di Bandung, mereka memiliki akses ke beragam sumber daya kreatif dan material untuk membuat alas kaki. Awalnya, mereka mencoba mengembangkan produk seadanya di Cibaduyut, sebuah kawasan yang dikenal sebagai pusat kerajinan alas kaki di Bandung.

Baca Juga: Inilah Alasan Yawi Tidak Dimainkan Lagi oleh Tim Echo eSport MLBB PH Terungkap, Selengkapnya Cek di Sini

Pengaruh Budaya Lokal dan Internasional

Namun, mereka sadar bahwa untuk bersaing di pasar yang semakin ketat, mereka perlu mencari inspirasi lebih luas. Mereka mulai mencari referensi dari luar negeri dan lokal, serta berbicara dengan teman-teman mereka tentang budaya penggunaan sandal. Ini membantu mereka untuk melintasi referensi dan menciptakan produk yang lebih sesuai dengan selera pasar.

Kolaborasi Berkelanjutan: Menciptakan Apron Ramah Lingkungan

Salah satu poin penting dalam perjalanan Hijack Sandals adalah kolaborasi dengan para pengrajin lokal. Mereka menciptakan apron yang terbuat dari bahan sisa atau limbah produksi mereka sendiri. Apron ini menjadi produk istimewa karena sebagian besar terbuat dari limbah bahan mereka sendiri. Kolaborasi semacam ini membantu meningkatkan ketenaran merek Hijack Sandals di pasar Asia Tenggara.

Baca Juga: Scorpio, Waktunya Memutuskan Pilihan Terbaik: Ramalan Zodiak Hari Ini, 1 November 2023

Inovasi Selama Pandemi: Menyokong Pelanggan dan Komunitas

Selama pandemi, Hijack Sandals juga tidak tinggal diam. Mereka berinovasi dengan membuat produk seperti tas dan sandal rumah yang sesuai dengan kebutuhan orang-orang yang terdampak pandemi. Yang menarik, mereka berhasil mempertahankan seluruh karyawan mereka tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja. Komunikasi dengan pelanggan dan komunitas mereka menjadi lebih penting, dan mereka menggunakan WhatsApp sebagai alat utama untuk berinteraksi dan mendengarkan masukan pelanggan.

Peran WhatsApp yang Penting: Tetap Terhubung dan Memahami Pelanggan

WhatsApp, dalam hal ini, menjadi salah satu alat penting yang membantu mereka tetap terhubung dengan pelanggan mereka dan memahami kebutuhan pasar. Dengan lebih dekat dengan pelanggan, Hijack Sandals dapat lebih mudah mendengarkan keinginan mereka dan menciptakan produk yang sesuai.

Baca Juga: Pecah! Si Cantik Zee dan Freya JKT48 Sukses Bikin Heboh Sesi Live Streaming di Shopee Live!

Sukses Internasional: Membuka Gerai di Jepang

Kesuksesan Hijack Sandals adalah hasil dari semangat dan dedikasi untuk berinovasi, berkolaborasi dengan pengrajin lokal, dan tetap terhubung dengan pelanggan, terutama selama masa sulit seperti pandemi. Kini, mereka telah mencapai prestasi luar biasa dengan membuka gerai di Jepang, dan cerita inspiratif mereka menjadi bukti bahwa kreativitas dan kerja keras dapat membawa merek lokal menuju pasar global.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: umkmindonesia.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah