Belajar Bisnis Ekspor: Potensi Cuan Sabut Kelapa, Simak Penjelasannya

- 14 Agustus 2023, 17:01 WIB
Ilustrasi sabut kelapa.
Ilustrasi sabut kelapa. /pixabay

JURNAL SOREANG - Bisnis ekspor sabut kelapa ternyata memiliki potensi keuntungan yang sangat besar.

Sebagai bahan baku untuk membuat materas, peralatan rumah tangga seperti sapu, keset, tali, atau bisa juga untuk bahan pembuatan jok mobil, sabut kelapa merupakan rekomendasi bisnis potensial.

Dilansir dari laman exporthub.id, angka ekspor sabut kelapa dari Indonesia ternyata mencapai angka 1500 Ton pada tahun 2020. Sebuah jumlah yang tentunya menghasilkan nominal cuan yang fantastis hingga Rp8 Miliar.

Baca Juga: Diiringi Kuda Sumba, Menparekraf Datangi Desa Wisata Tebara NTT

Potensi dan Negara Tujuan

Negara terbanyak pengekspor sabut kelapa dari Indonesia adalah China, Korea, Jepang, Thailand, Srilangka

Harga jual sabut kelapa tersebut dihitung per ton berkisar Rp396 Juta.

Maka keuntungan bersih yang didapatkan setelah mengekspor 1500 Ton adalah Rp1,8 Miliar.

Limbah sabut kelapa yang dimanfaatkan untuk ekspor selain mengurangi dampak penumpukan sampah, juga potensial menyumbang devisa negara.

Baca Juga: Masih Bingung untuk Menggunakan Signal Saat Trading di Aplikasi MIFX, Berikut ini Adalah Caranya

Sebagai tambahan informasi, setelah mengetahui pangsa pasar ekspor sabut kelapa, seorang eksportir perlu menyiapkan berkas-berkas dibawah ini:

1. Sertifikat Kesehatan
2. Sertifikat Fumigasi
3. Sertifikat Asal
4. Invoice
5. Packing list
6. Bill of lading

Jika NIB, NPWP, SIUP, Izin Ekspor telah dimiliki, maka selanjutnya berkas-berkas tinggal didaftarkan saja melalu sistem perizinan online yang difasilitasi pemerintah yaitu OSS.go.id.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: oss.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah