"Indonesia melakukan asesmen terhadap kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan BUMN dan _taxation_, _capital movement, public procurement, anti-corruption_, dan _environment_," lanjutnya.
Sementara itu, terkait keinginan Indonesia untuk masuk dalam keanggotaan OECD, Presiden berharap proses keanggotaan dapat berjalan dengan baik dan cepat.
Apalagi, Menkeu mengatakan Indonesia banyak melakukan sejumlah reformasi untuk memperkuat perekonomian Indonesia yang ternyata sesuai dengan persyaratan keanggotaan OECD.
"Sehingga pada saat Indonesia akan dan ingin menjadi anggota OECD kita tidak memulai dari nol sama sekali. Namun, sudah banyak bidang-bidang reformasi yang sudah dilakukan oleh Indonesia yang juga sesuai dengan kebutuhan kerangka kebijakan yang konsisten dengan OECD," kata Menkeu.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan dalam waktu dekat akan dilaksanakan pertemuan guna membahas rencana keanggotaan Indonesia di OECD.
Menlu juga mengungkapkan bahwa dukungan dari negara anggota OECD terhadap keanggotaan Indonesia di OECD cukup kuat.
Baca Juga: Kesan Para Penggiat Seni Saat Diajak Presiden Jokowi Naik LRT, Dari Cak Lontong sampai Yuni Shara
"Dalam beberapa hari ini saya sudah menerima surat dari beberapa menteri luar negeri yang menyampaikan dukungan kuat terhadap keanggotaan Indonesia di OECD," kata Menlu Retno.***