Network
JURNAL SOREANG - Perkembangan harga bahan pokok melonjak drastis terutama harga cabai rawit merah yang tembus Rp 84.823,- per kg atau melonjak sekitar 241,47% dibanding bulan lalu.
Demikian juga harga cabai merah besar yang naik 82% bahkan di beberapa tempat harganya melonjak hingga 116%.
“Kenaikan harga ini sangat meresahkan konsumen karena belanja dapur merupakan kebutuhan pokok setiap rumah tangga," kata wakil rakyat asal Sumbawa, NTB, Johan Rosihan, Sabtu 11 Juni 2022.
Dia minta Kementerian Pertanian (Kementan) memperbaiki permasalahan produksi yang belum stabil, bahkan pada akhir tahun lalu produksi cabai terjadi penurunan.
Baca Juga: Sistem Hidroponik: Berikut Cara Menyemai Tanaman Cabai, Bisa dari Buahnya Langsung?
"Penyebab harga cabai naik salah satunya produksi yang belum stabil. Ini tanggung jawab Kementan untuk menjaga stabilitas produksi cabai agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen” ujar Johan.
Di samping itu menurut Johan, penyebab lainnya penanganan pasca panen cabai sebab saat ini kehilangan hasil dari produksi cabai masih sangat tinggi hingga harganya sering melonjak.
"Saya minta Kementan mempelopori agar penyusutan dari produksi cabai dapat diminimalisir melalui manajemen pasca panen yang baik, kita semua paham bahwa komoditas cabai ini tidak tahan lama maka perlu teknologi pasca panen seperti resi Gudang atau cold storage dan lain-lain agar lebih tahan lama," urai Johan asal PKS ini.
