Antisipasi Ancaman Krisis Global, Pemerintah Perlu Reorientasi Arah Kebijakan Komoditas Pangan

- 24 Mei 2022, 06:03 WIB
Ilustrasi pertanian. Antisipasi Ancaman Krisis Global, Pemerintah Perlu Reorientasi Arah Kebijakan Komoditas Pangan
Ilustrasi pertanian. Antisipasi Ancaman Krisis Global, Pemerintah Perlu Reorientasi Arah Kebijakan Komoditas Pangan /Sam / Jurnal Soreang/

Politisi PKS ini mengusulkan agar antisipasi dari ancaman krisis ini diperlukan kebijakan strategis pengembangan pangan, energi dan Keuangan dalam perspektif pemantapan ketahanan pangan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saat ini diperlukan pemantapan stabilitas makroekonomi dan peningkatan anggaran pembangunan Pertanian dan infrastruktur pedesaan, hal ini diperlukan sebagai bantalan kebijakan untuk menghadapi masa sulit pasca pandemi,” ungkap Johan.

Baca Juga: Harga Pangan dan BBM Naik, Angka Kemiskinan Juga Ikut Naik?

Johan juga berharap untuk mengantisipasi krisis pangan global, agar pemerintah menghentikan liberalisasi perdagangan komoditas pangan, hal ini telah mengakibatkan tidak terkendalinya inflasi pangan dan meroketnya harga-harga pangan secara nasional.

“Saya minta pemerintah memperkuat ketersediaan atau akses lahan dan akses pasar bagi petani, serta memberikan perlindungan pada petani kecil ke arah usaha tani yang produktif dan segera buat kebijakan hentikan ketergantungan impor pangan,” ucap Johan.

Wakil rakyat dari dapil NTB 1 ini mendorong pemerintah agar melakukan harmonisasi kebijakan Pertanian dan perdagangan dengan keberpihakan pada petani, selain itu perlu terobosan untuk penanganan instabilitas harga pangan secara terkoordinasi.

Baca Juga: Waduh! Harga Bahan Pangan Terus Naik, Pemerintah Harus Peka dan Kendalikan Harga Pangan

"Saya menilai agar kebijakan makroekonomi dan fiskal tahun 2023 nanti supaya memberikan fokus dan prioritas pada peningkatan kapasitas sektor Pertanian, kelautan dan perikanan, pemantapan ketahanan pangan serta peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas pangan nasional," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x