Miris! Harga Kebutuhan Pokok Melonjak, Namun Harga Gabah Malah Anjlok

- 10 April 2022, 09:02 WIB
 Pekerja tengah menjemur gabah di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu.
Pekerja tengah menjemur gabah di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati/

JURNAL SOREANG- Wakil rakyat asal NTB, Johan Rosihan menyatakan, pemerintah agar hadir untuk melindungi harga gabah di tingkat petani supaya lebih stabil.

Saat ini harga gabah anjlok, padahal harga kebutuhan pokok merangkak naik jelang lebaran.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi petani kita saat ini dengan kesejahteraannya terus menurun. Di tengah lonjakan harga barang kebutuhan pokok dan semua harga komoditas melonjak, namun saat panen harga gabah terus turun," kata Johan.

Baca Juga: Impor Pangan Merajalela, Petani Bisa Menderita, Ditunggu Ketegasan Pemerintah

Kasus harga gabah di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) terus bertambah sehingga dampaknya sangat merugikan petani.

Johan pun melanjutkan  pada saat indeks harga pangan global mencapai level tertinggi sepanjang sejarah seperti kondisi saat ini, malah para petani kita di tanah air mengalami situasi sebaliknya.

"Ini tidak adil bagi petani. Kita semua harus peduli pada nasib petani terutama pemerintah tidak boleh santai saja dengan kondisi petani yang sangat memprihatinkan saat ini,” tegas Johan.

Baca Juga: Aneh, Harga Gabah Anjlok Saat Panen dan Petani Rugi, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah

 Berdasarkan data BPS, harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani terus turun dari Rp 4.773 per kilogram per Desember 2021 menjadi Rp 4.569 per kg pada Maret 2022.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x