Robot Trading Fahrenheit Permainan Mafia, Kerugian Rp5 Triliun tapi Tidak Viral seperti Binary Option

- 15 Maret 2022, 06:45 WIB
ILUSTRASI - Robot Trading Fahrenheit Permainan Mafia, Kerugian Rp5 Triliun tapi Tidak Viral seperti Binary Option
ILUSTRASI - Robot Trading Fahrenheit Permainan Mafia, Kerugian Rp5 Triliun tapi Tidak Viral seperti Binary Option /YouTube Video Informasi

JURNAL SOREANG - Dunia ekonomi, terutama dalam bidang investasi kini sedang ramai diperbincangkan.

Apalagi setelah ditetapkannya dua nama besar dalam binary option, Doni Salmanan dan Indra Kenz menjadi tersangka.

Mereka berdua jadi tersangka kasus affiliator binary option, trading berkedok judi online.

Baca Juga: Affiliator Binary Option Indra Kenz Beli Mobil di Showroom Prestige Motorcars, Rudy Salim akan Diperiksa

Namun ternyata selain binary option, kabar lain yang tak kalah hebohnya yaitu robot trading.

Salah satu robot trading yang kabarnya memakan banyak korban adalah Fahrenheit.

Menurut Pakar Kartu Kredit Roy Shakti, kerugian dari robot trading Fahrenheit mencapai Rp5 triliun.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Para Gubernur Se-Indonesia berkumpul di Titik Nol Ibu Kota Negara Nusantara

Jumlah kerugian tersebut bisa dibilang sangat fantastis. Namun anehnya, pemberitaan robot trading tidak seheboh binary option.

"Total kerugian Rp5 triliun, kemudian pemberitaannya kaya ditekan. Nggak boom (meledak)," kata Roy Shakti di akun TikTok pribadinya.

Roy Shakti menuturkan, banyak kejanggalan dalam kasus robot trading Fahrenheit ini. Dari mulai owner yang menghilang, hingga aset yang tidak jelas.

Baca Juga: Layaknya Striker, 6 Kiper Ini Punya Rekor Mencetak Gol Terbanyak, 4 di Antaranya Pernah Bermain di Piala Dunia

"Yang punya katanya menghilang. Aset-asetnya nggak jelas," ujarnya.

"Duitnya kemana semua? Lenyap kaya disihir Harry Potter," tutur Roy.

Dengan semua kejanggalan tersebut, Roy Shakti menilai robot trading Fahrenheit diduga melibatkan mafia kelas kakap.

"Lu ngerasa nggak sih? Ini permainan mafianya udah tingkat tinggi. Beda kasus dengan yang kemarin-kemarin meletus tuh (binary option)," ucapnya.

Baca Juga: Waspada! Ini Dampak Negatif Stalking Akun Sosial Media Mantan, Nomor 5 Bikin Fatal

Pengakuan Korban

Salah satu korban robot trading Fahrenheit bernama Laras, mengungkap dirinya sudah melaporkan kasus tersebut ke Bareskrim Polri.

Menurut pengakuan Laras, founder dan customer service Robot trading Fahrenheit kini tidak dapat dihubungi.

"Sekarang juga founder tidak bisa dihubungi, customer service tidak bisa dihubungi, seminggu belakangan ini mereka gak bisa dihubungi," kata Laras dikutip dari YouTube HOT SMILE.

Karena merasa banyak kejanggalan, ia dan member atau korban Robot trading Fahrenheit lainnya melaporkan kasus tersebut ke Bareskrim Polri.

"Mau gak mau kita member saya dan temen-temen di Jakarta juga melaporkan kasus ini ke Bareskrim," katanya.***

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah