Bahkan, persediaan minyak goreng kemasan di beberapa Toserba/Toko modern di Bandung di Toko Modern maupun Pasar Tradisional susah didapat. Menurut para pemilik toko/para pedagang, ini terjadi karena pasokannya berkurang.
"Misalnya di Toko Modern/Mini Market Citra Mandiri Cileunyi kabupaten Bandung, stok yang ada sudah terjual hingga tadi pagi, rencana siang ini jam 14.00 akan dikirim lagi, tapi hingga jam 15.00 WIB masih belum ada," katanya.
Baca Juga: Catat Ya Ibu-Ibu! Mendag Janjikan HET Minyak Goreng Rp11.500 Per Liter
Teori klasik mengatakan harga ditentukan oleh pasokan(Supply) dan permintaan (demand), Ketika pasokan terbatas, permintaan tetap atau bertambah harga biasanya naik, itulah yang terjadi saat ini.
"Dari tataran implementasi kebijakan bahwa pasokan terbatas, tidak menentu, sedangkan permintaan terus meningkat dari hari ke hari secara akumulatif. Dengan demikian dibutuhkan responsivitas pemerintah bidang lingkup kinerja perekonomian dalam penanganannya," ujarnya.
Dalam kondisi demikian sebaiknya meningkatkan layanan dengan mendesain kebijakan melalui konsep, Agile Government (Luna, A. J. H. de O., Kruchten, P. and de Moura, H. P. (2015).
"Keunggulan Konsep atau metode Agile ini adalah melakukan simplifikasi terhadap birokrasi, fokus pada sarat kecepatan dan kemudahan, unik, berfikir Out-oF-The-Box, serta perwujudan dari dynamic governance," katanya.
Pada intinya konsep agile tak cukup hanya konsep membangun pemimpin tetapi bagaimana menciptakan kultur birokrasi baru yang sigap, tangkas dan cerdas. SDM yang kompeten, serta menyusun program kerja yang efektif dan cepat memperoleh hasil yang maksimal.
Baca Juga: Masih Berani Timbun Minyak Goreng? Ini Ancaman Hukumannya
"Bila kita gambarkan dalam proses pengaduan pelayanan publik maka konsep agile tak hanya memiliki keandalan cepat respon pada keluhan/ laporan publik, tapi para petugas pengelola pengaduannya juga ahli/profesional dan mampu menindaklanjuti laporan secara efektif dan tuntas akhirnya publik pun puas," katanya.