JURNAL SOREANG – Salah satu sosok affiliator binary option yang cukup terkenal adalah Doni Salmanan.
Pasalnya, Doni Salmanan ternyata sering mempromosikan salah satu platform binary option yang sudah diblokir pemerintah.
Sebagai seorang affiliator, Doni Salmanan sering mengunggah video-video mengenai binary option di kanal Youtube KING SALMANAN.
Platform binary option yang biasa dipromosikan oleh Doni Salmanan ini adalah Qoutex yang hampir sama dengan Binomo.
Akan tetapi, terpantau kanal Youtube KING SALMANAN ini ternyata sudah tidak ada satu pun video tersisa.
Sebelumnya, setidaknya ada 200-an video tentang binary option terkhusus Qoutex yang diunggah oleh Doni.
Baca Juga: Hasil LIga Spanyol La Liga: Atletico Madrid Vs Levante, Tuan Rumah Dikalahkan Dengan Skor Tipis 0-1
Namun, beberapa hari ke belakang video di kanal Youtube tersebut sempat tersisa dua puluh video saja.
Barulah kemarin, terpantau ternyata video di kanal Youtube KING SALMANAN telah dihapus semuanya.
Penghapusan ratusan video tersebut disinyalir demi menghapus jejak keterlibatannya dalam binary option.
Berbeda dengan affiliator lainnya, Doni tak satu pun mengunggah pernyataan untuk pamit dari binary option.
Beberapa affiliator seperti Revand Narya, Nodie Wakgenk, Fakarich, dan lain-lain secara terang-terangan mengakui perbuataannya.
Di samping itu, salah satu sosok affiliator binary option yang juga cukup terkenal seperti Doni yaitu Indra Kenz.
Indra Kenz ini sudah memasuki tahapan pemeriksaan pihak kepolisian yang dijadwalkan pada hari Jumat, 18 Februari 2022.
Hanya saja, justru Indra Kenz ini malah pergi ke Turki dan kemungkinan besar akan mangkir dari panggilan polisi.
Sementara Doni Salmanan, belum ada kabar dari pihak kepolisian bahwa sosok affiliator tersebut akan diperiksa.
Baca Juga: 20 Pemain Sepak Bola dengan Tubuh Paling Gemuk Jelang Piala Dunia 2022 di Qatar, Berikut Daftarnya
Dilansir Jurnal Soreang dari akun Instagram pribadi Doni, dirinya menyatakan sering bolak-balik Jakarta dan Bandung.
Patut diduga bahwa Doni juga mendapatkan pemanggilan dari Bareskrim Polri yang berada di Jakarta Selatan.
Hingga berita ini ditayangkan, belum dapat dipastikan tujuan affiliator tersebut pergi ke Jakarta Bandung.***