Lebih Berharga dari Malaysia, Mata Uang Brunei Darussalam juga Ternyata Ringgit? Ini Faktanya

Seperti diketahui pascaPerang Dunia II pada 1946, Brunei, Malaysia dan Singapura masih menggunakan satu mata yang yang sama, yaitu Dollar Malaya.

Namun seiring waktu, ketiga negara tersebut kemudian mengeluarkan mata uang sendiri, termasuk Brunei pada 1967.

Baca Juga: Inilah Penyebab Kutukan Keluarga Kennedy, Benarkah Karena Ambisi dan Lawan Politik?

Saat itu, ketiga negara tersebut memang masih menggunakan nama dan simbol dollar sebagai mata uang mereka.

Namun bagi warga Melayu Malaysia dan Brunei, mereka juga menyebutnya sebagai ringgit.

Jika di Malaysia menyebut mata uang mereka sebagai ringgit Malaysia dan warga Brunei menyebut uangnya Ringgit Brunei.

Baca Juga: Uang Rp100 juta Bisa diselipkan di Kaus Kaki? Bisa, di Negeri Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam

Meskipun demikian, perjanjian antara ketiga negara tersebut masih memungkinkan mata uang masing-masing bisa digunakan di Singapura, Brunei dan Malaysia, tanpa perubahan nilai tukar.

Namun Malaysia kemudian menarik diri dari perjanjian itu pada 1973 dan mulai mengeluarkan mata uang sendiri 1975, sehingga nama Ringgit Malaysia diakui secara resmi oleh dunia dengan simbol RM.

Sedangkan Brunei, masih tetap melanjutkan perjanjian dengan Singapura hingga saat ini, sehingga nama resmi mata uang mereka tetap dollar dan nilai tukarnya terhadap dollar Singapura masih tetap setara.