Ke Jepang, Yuk! Cek Fakta: Upah Tukang Sampah di Sana Mencapai Rp15 Juta, Bisa Sejahterakan Keluarga

- 6 Januari 2022, 11:52 WIB
Orang Indonsia yang sedang bekerja sebagai tukang angkut sampah di jalur JR kereta, tepatnya di Stasiun Urakami, Nagasaki, Jepang.
Orang Indonsia yang sedang bekerja sebagai tukang angkut sampah di jalur JR kereta, tepatnya di Stasiun Urakami, Nagasaki, Jepang. /Rakhmat Margajaya /tangkapan layar dari YouTube Didik Prasetya

JURNAL SOREANG – Kalau benar dibayar dengan upah besar, siapa yang tak mau jadi tukang angkut sampah di Jepang? Upah besar itu kan idaman banyak orang.

Upah besar, meskipun hanya jadi tukang angkut sampah di Jepang, berarti bagus untuk mencukupi rumah tangga yang sejahtera, yang akan membuat senang calon mertua.

Di Jepang, peran pengangkut atau pemungut sampah dibutuhkan sebagai penunjang kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan. Karena itu, pekerjaan tukang pungut sampah di sana tidak dianggap pekerjaan hina.

Baca Juga: Buset! Benarkah Upah Tukang Sampah di Jepang Rp15 Juta, Bagimana di Kabupaten Bandung

Apalagi kalau dengar cerita yang dikabarkan Hendrik Ronald lewat akun YouTube-nya, bahwa di kota-kota Jepang tidak boleh ada tong sampah. Artinya, pasti enak bekerja sebagai tukang pungut sampah di Negeri Sakura itu.

Betapa tidak, orang Jepang hanya boleh buang sampah di rumahnya sendiri ke dalam sembilan wadah yang menampung sembilan macam sampah.

Jadi, enaknya, tukang angkut sampah di Jepang tidak direpotkan oleh sampah yang tercampur seperti di Kabupaten Bandung atau Indonesia.

Para petugas pengangkutan sampah di Jepang berseragam dan tampak bersih-bersih, seperti petugas dinas lapangan di proyek-proyek bergengsi.

Baca Juga: Tukang Cicipi Makanan Hewan, Pekerjaan Unik dan Aneh Di Dunia, Tak Ada di Negara Indonesia

Lucunya, seperti yang tersirat dalam video unggahan Didik Prasetya di kanal YouTube-nya, tahun 2019, para petugas pemungut sampah di Jepang itu tampak santai-santai, karena pekerjaan mereka lekas usai, akibat dari sedikitnya jumlah sampah.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube Didik Prasetya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah