Network
JURNAL SOREANG - Mau jadi tukang angkut sampah di Jepang? Enak loh, gajinya besar. Cukup untuk membangun rumah tangga yang sejahtera, dan tentunya bikin senang calon mertua.
Di Jepang, pekerjaan tukang pungut sampah tidak dianggap pekerjaan hina. Justru mereka dimuliakan, karena peran pengangkut atau pemungut sampah di sana dibutuhkan sebagai penunjang kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan.
Pasti enak bekerja sebagai tukang pungut sampah di Jepang. Pasalnya, seperti dikabarkan Hendrik Ronald lewat akun YouTube-nya, di kota-kota Jepang tidak boleh ada tong sampah.
Baca Juga: Tukang Cicipi Makanan Hewan, Pekerjaan Unik dan Aneh Di Dunia, Tak Ada di Negara Indonesia
Orang Jepang hanya boleh buang sampah di rumahnya sendiri ke dalam sembilan wadah yang menampung sembilan macam sampah.
Jadi, enaknya, tukang angkut sampah di Jepang tidak direpotkan oleh sampah yang tercampur seperti di Kabupaten Bandung atau Indonesia.
Para petugas pengangkutan sampah di Jepang berseragam dan tampak bersih-bersih, seperti petugas dinas lapangan di proyek-proyek bergengsi.
Lucunya, seperti yang tersirat dalam video unggahan Didik Prasetya di kanal YouTube-nya, tahun 2019, para petugas pemungut sampah di Jepang itu tampak santai-santai, karena pekerjaan mereka lekas usai, akibat dari sedikitnya jumlah sampah.
Baca Juga: Karier Sukses dan Kedudukan Tinggi, Nasib Shio Babi Berdasarkan Tanggal Lahir, Andakah!
Pada saat itu, mereka, pemuda-pemuda Indonesia yang terdengar berlogat Jawa itu sedang beraksi di jalur JR kereta, tepatnya di Stasiun Urakami, Nagasaki, Jepang. Mereka memungut sampah sebuah proyek di sana dengan ceria, pertanda hati gembira.
