Ingin Investasi Emas? Simak Kelebihan dan Kekurangan Berikut Ini

- 8 September 2021, 19:00 WIB
Ingin Investasi Emas? Simak Kelebihan dan Kekurangan Berikut Ini
Ingin Investasi Emas? Simak Kelebihan dan Kekurangan Berikut Ini /instagram.com/@antamlogammulia

JURNAL SOREANG - Emas merupakan logam mulia yang cukup diminati banyak masyarakat.

Dengan bentuk menarik, Emas berhasil memikat perhatian banyak orang karena dikenal sebagai barang investasi dengan kepastian bahwa akan memberikan keuntungan bagi para pemiliknya.

Tidak mengherankan, karena investasi emas memiliki keuntungan utama di mana kecenderungan harganya yang selalu naik dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Baru Memulai Investasi Reksadana, Ini Tips Langkah Mengawalinya

Hal ini jelas memberikan keuntungan bagi para pemiliknya, terutama bila selisih harga beli dan harga jualnya cukup besar.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber Simak ulasan berikut ini mengenai kelebihan dan kekurangan investasi emas:

Keuntungan berinvestasi emas.

Emas mudah dijual merupakan keuntungan pertama yang cukup menggiurkan dalam berinvestasi, pasalnya bentuk dan jenis investasi lain memiliki kecenderungan sifat yang lebih sulit dicairkan atau hanya dapat diklaim pada waktu tertentu saja.

Baca Juga: 4 Jenis Investasi Cocok Untuk Pemula, Langsung Coba

Emas bebas pajak berbeda dengan memiliki saham pada suatu perusahaan tertentu.

Keuntungan yang didapat dari investasi yang baik pada suatu perusahaan tak lantas langsung dinikmati oleh para pemegang saham perusahaan tersebut.

Pasalnya, mendapatkan keuntungan ini terkadang juga diikuti dengan adanya pajak atau terkadang bentuk keuntungan tersebut bukanlah dalam bentuk uang tunai namun tambahan lembar saham perusahaan.

Baca Juga: Hindari Investasi yang Berisiko dan Spekulatif, Horoskop Mingguan Zodiak Sagitarius

Memiliki emas sebagai barang investasi merupakan pilihan yang tepat bila Anda menginginkan investasi bebas pajak.

Emas menjaga uang dengan kecenderungan nilainya yang meningkat dari tahun ke tahun, maka emas sangat cocok bila disebut sebagai investasi yang paling mampu melindungi nilai kekayaan seseorang.

Perlindungan investasi emas terhadap kekayaan seseorang dapat dicerminkan dari harganya yang selalu stabil dan cenderung mengalami kenaikan, sehingga ketika dijual kembali, pemegang investasi emas cenderung mendapatkan hasil balik yang lebih tinggi.

Baca Juga: Perbandingan Reksadana dan Saham, Simak Bagi yang Ingin Memulai Berinvestasi

Kelemahan atau kerugian investasi emas.

Memiliki resiko tinggi Inilah risiko pertama yang harus dihadapi oleh investor emas, terutama yang menjadikan emas dalam bentuk perhiasan yang sehari-hari digunakan.

Risiko ini muncul dari kejadian perampokan yang mungkin terjadi terutama bila perhiasan yang digunakan cukup banyak atau mencolok.

Harga Fluktuatif Meski kecenderungan harga emas selalu meningkat, namun peningkatan itu tidak lantas terjadi setiap hari dan bukanlah suatu kejadian yang memakan sedikit waktu.

Baca Juga: Baru Memulai Investasi Reksadana, Ini Tips Langkah Mengawalinya

Disebut memiliki kecenderungan peningkatan harga emas karena tinjauannya dilakukan dalam waktu yang lama.

Emas pun terkadang mengalami penurunan harga jual meski tak jarang mengalami kenaikan. Perubahan harga emas yang sering berpotensi mempersulit investor emas untuk dapat menghitung nilai investasi emas yang kita miliki di masa mendatang.

Memiliki investasi emas tidak bisa memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi secara riil.

Baca Juga: 4 Jenis Investasi Cocok Untuk Pemula, Langsung Coba

Hal ini disebabkan bahwa keuntungan yang dimiliki cenderung digunakan untuk kepentingan pribadi investor meskipun beberapa di antara investor emas menggunakan keuntungan investasi ini untuk kebutuhan pembelanjaan yang mana pembelanjaan atau konsumsi juga sebagai indikator pertumbuhan ekonomi.

Investasi emas bukanlah alternatif yang cocok bagi investor yang menginginkan keuntungan dalam waktu cepat.

Fluktuasi harga emas yang cukup besar tidak bisa menjamin investor akan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Baca Juga: Perbandingan Reksadana dan Saham, Simak Bagi yang Ingin Memulai Berinvestasi

Inilah yang menjadi fakta sekaligus ironi, Harga emas cenderung mengalami peningkatan ketika kondisi ekonomi dalam keadaan tidak stabil.

Bisa jadi dalam waktu ini terjadi inflasi yang menyebabkan kenaikan dan juga penurunan harga emas.

Bila inflasi terjadi jauh lebih tinggi daripada perkiraan masyarakat, tidak menutup kemungkinan bahwa harga emas akan jauh lebih tinggi.

Begitu pula sebaliknya. Kondisi ekonomi yang stabil akan mendorong masyarakat untuk konsumsi sewajarnya.

Bila terjadi kondisi ekonomi yang tidak stabil, emas dijadikan sebuah alternatif teraman untuk mengamankan kekayaan investor.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah