Luas Panen Padi Tahun 2020 Turun 20,61 Ribu Hektar, FPKS DPR; Mana Kontribusi Program Food Estate Kementan?

- 14 Juli 2021, 09:35 WIB
Lokasi food estate di Desa Makatakeri Kecamatan Katiku Tana, Sumba Tengah, NTT. DPR mempertanyakan kontribusi pembukaan food estate karena luas areal tanaman padi malah berkurang.
Lokasi food estate di Desa Makatakeri Kecamatan Katiku Tana, Sumba Tengah, NTT. DPR mempertanyakan kontribusi pembukaan food estate karena luas areal tanaman padi malah berkurang. /- Foto : Instagram @protokol_sumba_tengah /

JURNAL SOREANG- Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Senin, 12 Juli 2021,  menerbitkan katalog: 5203031 tentang Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia tahun 2020.

Hasil ini merupakan pengamatan di lapangan survei Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan pada tujuh hari terakhir setiap bulannya.

Berdasarkan hasil survei KSA, pada tahun 2020, Luas Panen Padi diperkirakan sebesar 10,66 juta hektar atau mengalami penurunan sebanyak 20,61 ribu hektar (0,19 persen) dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga: Anggota DPR: Food Estate Bisa Jadi Solusi Kurangi Impor Pangan, Ini Syaratnya

Sementara itu, produksi padi pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 54,65 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras pada tahun 2020 mencapai sekitar 31,33 juta ton, atau meningkat sebesar 21,46 ribu ton (0,07 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2019.

Melihat data itu, anggota DPR RI Fraksi PKS, drh. Slamet,  mempertanyakan janji program Food Estate yang bisa panen di akhir tahun 2020,

"Ada food estate kenapa luas panen padi bukan bertambah kok malah berkurang? sedangkan anggaran Kementan ditambah Rp1,45 triliun di tahun 2020 khusus untuk food estate seluas 30.160 hektar di Kalimantan Tengah yang setidaknya bisa menambah panen sebesar 154 ribu ton GKG," kata Slamet dalam pernyataannya, Rabu, 14 Juli 2021.

Baca Juga: Dorong Ekonomi Lokal, DPC PKB Kampanyekan Gerakan Food Bank

Meskipun ada program food estate, kata Slamet, seharusnya luas lahan padi yang sudah ada bisa dipertahankan keberadaannya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x