Anggota DPR Pertanyakan China Kembalikan Produk Perikanan Indonesia yang Terindikasi Terpapar Virus Covid-19

- 27 Juni 2021, 01:48 WIB
Pekerja mengumpulkan ikan hasil tangkapan nelayan di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (31/1/2021).  Anggota DPR mempertanyakan adanya penolakan China atas ekspor ikan Indonesia karena diduga terpapar Covid-19.
Pekerja mengumpulkan ikan hasil tangkapan nelayan di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (31/1/2021). Anggota DPR mempertanyakan adanya penolakan China atas ekspor ikan Indonesia karena diduga terpapar Covid-19. /ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/

JURNAL SOREANG- Sebagaimana yang kita ketahui bahwa  China telah melakukan pengembalian produk hasil perikanan Indonesia karena terindikasi terpapar virus Covid-19.

Atas kejadian tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan memberikan respon dengan mempertanyakan belum optimalnya sistem jaminan mutu terintegrasi dan sistem ketelusuran terhadap semua produk perikanan kita.

"Saya ingin  mempertanyakan di mana fungsi pengendalian mutu atas surat kesehatan ikan sehingga muncul kasus ikan yang terpapar virus bisa lolos sebagai produk impor ke negara lain?" Kata Johan dalam pernyataannya, Minggu, 27 Juni 2021.

Baca Juga: Gerilya Kunjungi PPKM Mikro, Kapolri Minta Perkuat Tracing Testing dan Tes PCR Dipercepat Satu Hari

Hal ini patut disayangkan karena akan mengurangi kepercayaan dunia internasional terhadap keamanan pangan dari produk perikanan Indonesia.

"Kami berharap pemerintah segera memperbaiki kualitas layanan karantina ikan ekspor, termasuk kinerja layanan sertifikasi Kesehatan ikan untuk memastikan bahwa ikan atau hasil perikanan yang dikeluarkan dari dalam wilayah NKRI bebas dari hama penyakit ikan karantina atau tidak memiliki potensi sebagai media penyakit yang bersifat menular ke manusia," kata Johan, politisi FPKS.

Menurut Johan, harus ada penguatan pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan sebagai upaya pencegahan.

Baca Juga: Rangkaian Hari Bhayangkara Ke-75, 250 Warga Ciparay Kabupaten Bandung di Vaksin

"Hal ini yang harus selalu diperhatikan supaya kejadian pengembalian produk perikanan ekspor kita oleh negara lain tidak terulang lagi," ucap Johan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah