Jumlah Ponsel di Indonesia 360 Juta, tapi Fintech Tertinggal

- 30 November 2020, 14:44 WIB
Pakar ekonomi syariah dan Rektor Tazkia Islamic University College Bogor,  Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc., CFP,
Pakar ekonomi syariah dan Rektor Tazkia Islamic University College Bogor, Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc., CFP, /HUMAS UIN SGD/

"Untuk menanggulangi tantangan itu kampus mempunyai peran yang cukup besar dengan mendirikan pusat studi Fintech  Syariah,  memberikan kebijakan konsentrasi jurusan seperti digital marketing dan digital ekonomi," katanya.

Seminar yang digelar Jurusan Manajemen Keuangan Syariah (MKS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD bertajuk “Fintech  Syariah: Antara Peluang dan Tantangannya di Indonesia” melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan live streaming.

Baca Juga: Selain Beraksi Pakai Sepeda Ontel, Emon Tak Mau Mencuri Saat Bulan Purnama

Murniati yang juga Pembina Asosiasi FinTek Syariah Indonesia (AFSI) tersebut mengatakan,  Indonesia masih berada pada urutan ke-47 pada Fintech  Country Rankings.

“Ini menunjukkan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan Singapura sebagai negara sesama ASEAN yang berada pada urutan ketiga. Salah satu faktor yang mendasarinya adalah kurang siapnya sumber daya manusia dan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x