Network
JURNAL SOREANG - Selain beraksi menggunakan sepeda ontel, modus unik lain dalam pencurian rumah berpenghuni yang dilakukan oleh Emon, warga Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung adalah beraksi di luar malam bulan purnama.
Bukan pantangan dalam mitos tertentu, Emon mengaku bahwa dirinya menghindari bulan purnama dengan alasan logis.
"Kalau malam bulan purnama itu kan terang. Jadi jarak 5-10 petak saja bisa kelihatan ada orang," kata Emon di Mapolresta Bandung, Senin 30 November 2020.
Emon menegaskan, ia tidak mengenal mitos apapun soal bulan purnama dan sama sekali tidak menggunakan ilmu mistik dalam aksinya.
Tanpa alasan jelas, Emon pun mengaku tidak pernah mau menyasar rumah kosong yang sedang ditinggal penghuninya.
Ia lebih memilih rumah yang ada penghuninya, namun sedang terlelap atau lengah.
Ia pun masuk ke dalam rumah korban melalui jendela yang dibongkar dengan pahat.
Terkait sepeda sebagai alat kejahatan, Emon juga mengaku tidak ada alasan khusus.
"Kan kalau motor tidak punya. Jadi ya sudah pakai sepeda saja yang ada," tutur Emon.
Dengan sepeda, Emon pun mengaku memilih barang-barang yang mudah diambil saat mencuri.
"Kebanyakan saya ambil hape, karena mudah dijual ke teman saya," kata Emon.
Seperti diberitakan sebelumnya, Emon akhirnya diringkus oleh jajaran Polresta Bandung setelah beraksi di 40 TKP Kabupaten Bandung dan 2 TKP Kota Bandung.
Baca Juga: Siap Sapa Bazar Buku Big Bad Wolf 1-7 Desember 2020 Secara Daring. Ada Diskon Hngga 90 Persen
Emon ditangkap bersama dua rekannya UN dan IM yang berperan sebagai penadah.
Dari mereka, polisi mengamankan barang bukti alat kejahatan berupa sepeda ontel dan pahat.
Sedangkan hasil kejahatan yang bisa disita adalah 6 ponsel serta 8 burung merpati bersama kandangnya.***
