PP Persis Berusaha Mandiri dengan Puluhan Badan Usaha Milik Jemaah, Fajar: Ambisi Kawasan Ekonomi Syariah

26 November 2023, 10:05 WIB
Ketua BUMJ Persis, H. Fajar Sulaiman, MM, saat musyawarah kerja nasional (Mukernas) PP Persis di Hotel Suran Raja Soreang, Minggu 26 November 2023. /Sarnapi/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Ormas Islam harus memiliki kemandirian khususnya dalam masalah pendanaan.

Untuk itu, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) membuka puluhan Badan Usaha Milik Jemaah (BUMJ) mulai dari biro perjalanan haji dan umrah, percetakan, toko emas, perumahan dan lain-lain.

Hal itu dikatakan Ketua BUMJ Persis, H. Fajar Sulaiman, MM, saat musyawarah kerja nasional (Mukernas) PP Persis di Hotel Suran Raja Soreang, Minggu 26 November 2023.

 

Acara dihadiri Ketua Umum PP Persis KH. Jeje Zaenudin dan jajaran PP Persis, Pengurus Wilayah Persis se-Indonesia dan pengurus badan otonom.

"Alhamdulillah BUMJ milik PP Persis semakin berkembang sesuai dengan target pertumbuhan yang diharapkan," kata Fajar, putra Bendahara Umum PP Persis, H. Andi Sugandi.

Lebih jauh Fajar mengatakan, BUMJ yang kini dikelola PP Persis di antaranya perumahan subsidi, Baitul Mal Wat Tamwil (BMT), SPBU, gas, biro perjalanan haji dan umrah, percetakan, toko emas, peternakan, dan kesehatan.

Baca Juga: Hadapi Tarik Menarik Kepentingan di Tahun Politik 2024, Berikut Sikap PP Persis

"Alhamdulillah seperti BMT Berkah Umat yang awalnya nasabah hanya menabung atau membuka deposito jumlahnya hanya puluhan juta tapi kini banyak yang menempatkan deposito sampai ratusan juta. Saya juga kaget ternyata BMT Berkah Umat makin dipercaya Muslimin," ujarnya.

Dia menambahkan, BUMJ Persis juga berkolaborasi dengan berbagai organisasi seperti Himpunan Pengusaha Persatuan Islam (HIPPI).

"Alhamdulillah pengurus HIPPI punya peternakan telur yang kapitalisasinya cukup besar lalu kita tanamkan dana untuk memperluas lagi usahanya. Kita percaya kepada orang atau pengusahanya bukan sebatas kapitalisasi usaha," ucapnya.

 

Fajar menambahkan untuk SPBU Pameungpeuk berhasil diambil alih dengan berupaya dikembangkan sebab ada tanah kosong 2.500 meter persegi.

"Rencananya tahun 2024 SPBU akan dikembangkan menjadi SPBU yang besar ditambah dengan kawasan ekonomi syariah Persis," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler