Keren! Pemuda Desa Patrolsari, Kabupaten Bandung Bangkit Kembangkan Usaha Mandiri Usai Terpuruk Karena Pandemi

27 Juni 2022, 06:35 WIB
Keren! Pemuda Desa Patrolsari Bangkit Kembangkan Usaha Mandiri Usai Terpuruk Akibat Pandemi /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Sebagaimana diketahui  dampak pandemi Covid–19 dalam kurun waktu 2,5 tahun ini telah menghentikan  semua roda kehidupan, termasuk krisis ekonomi dan merebaknya pengangguran. Sekarang seiring dengan melemahnya Covid-19 masyarakat mulai bangkit dari keterpurukan.

Seperti yang dilakukan para pemuda Kelompok Pecinta Alam yang berada dibawah naungan Yayasan Pepeling mereka berusaha bangkit dengan mengadakan  “Workshop dan Pemberdayaan Potensi UMKM dan Wirausaha Masyarakat Desa Patrolsari dalam Rangka Maningkatkan Etos Kerja, Gotongroyong dan Integritas” , dengan mengadakan Pelatihan UMKM Pembuatan dan Praktik  Pemasasaran Kerupuk Singkong.

Kegiatan yang digelar  Yayasan Pepeling bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tersebut,  berlangsung pada  25-26 Juni dan dilanjutkan 2 Juli 2022 di Bumi Perkemahan Bumi Perkemahan Haruman Gentong- Arjasari Kab. Bandung  - Jabar.

 Baca Juga: Kampus Punya Peran Besar Kembangkan UMKM, Ini yang Dilakukan Prodi Administrasi Bisnis Fisip Unpas

Tujuan kegiatan ini menurut  Ketua Pelaksana Rizal Purnama Nugraha, ST, untuk  menggali  potensi dan memberdayakan anak- anak muda  dari pengangguran serta membangkitkan  mereka dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19.

“ Kan banyak anak  muda yang nganggur apalagi setelah 2  tahun lebih kita terpuruk akibat bencana Covid-19. Untuk itu kita laksanakan workshop ini bekerjasama dengan Kemenko PMK . Semoga inovasi dan kreativitas para pemuda yang ada di sini dan umumnya Indonesia, menjadi pendorong bagi bangkitnya  perekonomian Indonesia, “ kata Rizal optimis.

Rizal juga berharap   ke depannya para pemuda di daerahnya bisa menjadi kader-kader yang memilki etos kerja yang tinggi dan integritas sehingga bisa memberi sumbangsih untuk kemajuan perekonomian negara.

 Baca Juga: Ditolak, Rencana Pencabutan Subsidi Minyak Goreng, Bunda UMKM: Distribusi Minyak Goreng Harus Libatkan Bulog

Sependapat dengan hal itu, Penanggung jawab sekaligus Pembina Yayasan Pepeling Taufiq Maulana Iskandar, S.Pd, berharap Gerakan Nasional Revolusi Mental ini bisa merubah pola pikir dan pola kerja para pemuda dengan cara hidup yang berlandaskan Pancasila dan kedepannya  bisa lebih bersemangat untuk berubah, semangat kerja semangat usaha, sehingga  mereka tidk menganggur.                                

“Banyak jalan  untuk mengembangkan diri dan usaha yang ada di yayasan.  Harapan kami ke depan kolaborasi dengan Kemenko PMK ini  bisa berlanjut , “ Kata Kang Opik (panggilan akrabnya) sambil tak lupa mengucapkan beribu terima kasih kepada pihak Kemenko PMK yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.

Sementara itu  staf Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK  Rahma Putriani  dan Sandra Fetriana  yang sengaja datang dari Jakarta, mewakili Sekrertaris Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK, Maman Wijaya, mengatakan bahwa   Sesdep  sangat mengapresiasi  aksi nyata kemandirian dari kegiatan kolaborasi antara Yayasan Pepeling.

Baca Juga: Gerakan Nasional Revolusi Mental Bisa Jadi Tinggal Gerakan Kalau Tidak Diiringi Pembiasaan agar Jadi Karakter

“Pa Sesdep juga berharap setelah kegiatan kerjasama antara Yayasan Pepeling dengan Kemenkop PMK  ini. agar temen-temen di  komunitas Pecinta Alam Pepeling ini bisa mengaktualisasikan  ilmu  yang sudah didapatnya di masyarakat,  sehingga bisa  memberi manfaat kepada diri sendiri  amaupaun lingkungan sekitar, “ paparnya

Selain itu Sesdep minta Yayasan Pepeling bisa ikut andil,  ikut aksi nyata daalam Gerakan Penanaman Sejuta Pohon yang sedang  menjadi hastagnya GNRM  untuk aksi nyata mandiri dan bersih.

Dalam kegiatan tersebut hadir para pemateri diantaranya  dari Ketua Gugus Tugas Covid -19  pemerintahan Desa setempat (Babinsa dan  Bhabinkantibmas) yang membahas “Revolusi Mental Dalam Menghadapi  Dampak Pandemi Covid-19”, dan  R. Doni Sutardiana (Pegiat Lingkungan dan UMKM) yang memaparkan materi “ Bersama UMKM dan Wirausaha Menuju Ekonomi  Mandiri Bangkit Dari Dampak Covid-19".

Baca Juga: Perilaku yang Baik Memang Awalnya Harus Dipaksa, Didi Suhardi: Revolusi Mental Bukan Hanya Tugas Pemerintah

Usai acara  Serka Jajang Alimuksin (Babinsa – Bintara Pembina Desa) Wilayah Desa Patrolsari dan Pinggirsari (Koramil – 0624) Kabupaten Bandung, mengatakan kepada wartawan , sangat mendukung kegiatan yang diadakan Pepeling di daerahnya dan berharap dikembangkan didaerah lainnya.

Pa Jali (demikian akrab disapa) berharap kegiatan ini bermanfaat bagi warga masyarakat Patrolsari dan Pinggirsari. Dia pun berterima kasih kepada para penggagas acara dan anggorta  Pecinta Alam Pepeling termasuk pengasuhnya Pa Guru Didi serta pihak Pemkab dan Kemenko PMK yang telah mendukung kegiatan positif ini.

Demikian juga  Bripka Asep Budi Hartono ,Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), rekan kerja  Serka Jali.

Baca Juga: Penelitian Ilmiah Dosen Diharapkan Ikut Galakkan Gerakan Revolusi Mental, Dosen Unibba Ikuti Pelatihan

Menurut dia workshop UMKM ini sangat membantu warga Pinggirsari dan Patrolsari serta umumnya masyarakat Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

Dengan adanya pemberdayaan masyarakat seperti ini, menurutnya,  bisa membuka lapangan kerja   dan mandiri,   tidak hanya mengandalkan  bantuan pemerintah, Kegiatan seperti ini   bisa  memupuk semangat kreatif dan inovatif warga  Kecamatan Arjasari ini.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler