JURNAL SOREANG – Cuan, cuan dan cuan adalah dambaan para penganut robot trading. Tentu saja, dambaan tersebut sangat manusiawi.
Pasalnya, bukan hanya penganut robot trading, di dunia ini kebanyakan orang berharap cuan dari setiap aktivitas duniawinya.
Apalagi si pengusaha money game yang berkedok robot trading. Ia ingin lebih cuan dari para pengikutnya.
Uniknya, cara si pengusaha money game yang “menjual” robot trading itu meraup cuan sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan para pengikutnya yang tergila-gila oleh cuan.
Karena itu, jangan sampai tergila-gila oleh cuan jika tidak ingin menjadi korban pelaku bisnis money game, khususnya yang berkedok robot trading.
Banyak orang menjadi korban penipuan robot trading karena mereka awam dan tergila-gila oleh cuannya saja.
“Para korban ini kan seringnya cuma ingin cuan tanpa mau spent waktu untuk belajar,” kata penasihat keuangan, Angga Andinata, dikutip Jurnal Soreang dari YouTube, Minggu 20 Maret 2022.
Karena itu, para korban dicekok si pengusaha money game dengan aneka bukti cuan yang seolah nyata dihasilkan robot trading-nya.
“Makanya dicekokin terus dengan aneka bukti. Bukti ya teman-teman dalam tanda kutip hari ini cuan, besok cuan, lusa cuan. Intinya, tiap hari tetap cuan. Tapi beberapa bulan kemudian, duit dibawa lari,” tutur Angga Andinata.
Baca Juga: Waspadalah! Orang Tertipu Robot Trading, Ini Biangkeroknya
Ia mengatakan, si pengusaha money game bertameng robot trading itu selalu membual dengan bukti-bukti palsu yang menggiurkan bagi para korban yang tidak berpengalaman.
“Selalu too good to be true. Scam-scam ini akan menyasar orang yang nggak punya pengalaman di bidang trading,” ujar Angga Andinata.
Para korban robot trading yang tidak paham atau tidak berpengalaman di bidang trading menjadi sasaran empuk si pelaku bisnis money game.
“Nah, minimnya pengetahuan mereka tentang trading atau crypto membuat mereka jadi sasaran empuk para monster di dunia ini,” tuturnya.
Angga Andinata menyebut pelaku bisnis money game itu sebagai monster.
Pasalnya, para pelaku bisnis money game, termasuk yang berkedok robot trading, itu tidak berperi kemanusiaan. Mereka buas dan tega menghancurkan kehidupan finansial para korban. ***