Lebih Gila dari Binary Option! Bos Robot Trading Fahrenheit jadi Buronan, Menipu Hingga Rp 5 Triliun

13 Maret 2022, 10:10 WIB
Potret Ahmad Sahroni (kiri) yang dalam unggahannya (kanan) membahas tentang masalah robot trading yang merugikan membernya hingga triliunan/Instagram @ahmadsahroni88 /

JURNAL SOREANG - Belum usai kasus binary option, kini muncul lagi skema ponzi yang terdapat dalam robot trading.

Robot trading sendiri sesuai namanya merupakan suatu sistem yang diatur algoritmanya.

Sehingga trader bisa mempercayakan investasi tersebut pada robot trading yang bisa meminimalisir trader loss.

Baca Juga: Seperti Albania di Tahun 1997, Indonesia Terancam Bisa Hancur Karena Robot Trading dan Binary Option

Oleh karena itu banyak orang yang memanfaatkan peluang dari robot trading ini.

Mereka mendirikan perusahaan untuk menjual robot trading yang dilabeli na perusahaanya.

Robot trading ini baru muncul di tahun 2018, robot trading pertama adalah Net 89 yang merupakan ibu dari robot trading MLM.

Beberapa perusahaan robot trading yang ada sekarang adalah Viral blast, Dna Pro, ATG 570, Fahrenheit dan yang terbaru EA Copet yang sudah dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Reuni Alumni di Sekolah Ini Unik, Bukan Hanya Temu Kangen Apalagi Hura-hura

Salah satu robot trading yang disorot sekarang ini adalah robot trading Fahrenheit.

Fahrenheit sendiri merupakan perusahaan robot trading di Indonesia yang mengklaim bahwa mereka adalah perusahan robot trading pertama di Indonesia.

Dipimpin oleh owner bernama Henry Susanto yang merupakan pengusaha di bidang investasi saham kripto.

Berlokasi di Jakarta dan memiliki banyak member yang menggunakan jasa robot trading mereka.

Baca Juga: Polisi Lacak Aliran Uang Doni Salmanan, Ditanya Soal Amplop Kondangan yang Diberi, Rizky Billar Panik

Aktivitas mereka seketika hilang sejak 3 Februari 2022 yang berhenti publikasi di sosial media mereka.

Tercatat pada Senin malam pada tanggal 7 Maret 2022, Fahrenheit dikabarkan mendadak Margin Call atau melakukan perubahan sistem.

Broker yang margin call biasanya akan menutup paksa akun member dan tidak bisa digunakan kembali, termasuk saldo yang ada didalamnya.

Hal ini merugikan para nasabah karena margin call dilakukan oleh robot trading yaitu sistem Fahrenheit itu sendiri.

Wajah saat ini menjadi sorotan, salah satu Crazy Rich dan juga anggota DPR Ahmad Sahroni juga mengutip hal ini.

Baca Juga: Live Streaming Persib Bandung vs Madura United, Lanjutan Pekan ke-31 BRI Liga 1 2021-2022

Dalam akunnya @ahmadsahroni88 mengunggah kutipan tentang bos Fahrenheit yang saat ini buronan, kata-katanya berbunyi.

PENIPU LEWAT ROBOT TRADING
FAHRENHEIT SENILAI 5 TRILIUN !!

WANTED!!

"Siapakah dia? Dia dikenal sebagai pemilik robot trading Fahrenheit dimana pada tanggal 7 maret 2022 sudah menipu uang masyarakat Indonesia,".

"Sampai skrg tidak ada pencarian penangkapan, dan anehnya berita pun tidak mau menulis padahal yang diambil sebesar 10 kali lipat dari Indra Kenz dan Doni Salmanan,"

Baca Juga: Youtuber Arief Muhammad Menolak Kembalikan Uang Rp4 Miliar dari Doni Salmanan, Ternyata ini Alasannya

"Yang lgi viral dan sudah byk yg melapor namun tidak ada respon! 5 Triliun secara live. Siapakah pejabat tinggi di balik investasi bodong ini?" ungkap tulisan tersebut.

Lantas Ahmad Sahroni pun menanggapi hal tersebut dengan menuliskan caption dalam unggahannya tersebut.

Dalam akunnya @ahmadsahroni88 mengatakan "Adaaaa lagi lebih sadiss... entahbener entah engga. (apa bener sampe 5 T) wassalam ini kl sampe bener..,".

"Makanya saya Minta Polri untuk ta takut kejar pelaku Pemaen Trading llegal siapapun.. tegak Lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyberpolri," pungkasnya dalam tulisan dengan menandai akun polri.

Baca Juga: Sampai Titik Darah Penghabisan, 3 Laga Terakhir Persib Bandung dan Bali United, Siapa yang Bakal Juara?

Ahmad Sahroni juga mengaku dirinya sudah mengusahakan penumpasan kasus ini dengan membawanya ke ranah pemerintahan.

Mengingat dirinya adalah sebagai anggota DPR RI dari komisi 3 yang membidangi hukum, HAM dan Keamanan.

Masih ada kaitannya dan bisa mengusahakan penumpasan kasus robot trading ini dengan mengerahkan aparat hukum.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler