Kejahatan Robot Trading, Satu Tipe dengan Binary Option Namun Lebih Berbahaya dari Korupsi

- 12 Maret 2022, 17:30 WIB
Potret (kiri) Roy Sakti dalam podcast Pantengin TV, yang menyinggung kehancuran negara Albania di tahun 1997 (kanan) karena kasus investasi digital seperti Indonesia saat ini/youtube Pantengin TV dan Pixabay
Potret (kiri) Roy Sakti dalam podcast Pantengin TV, yang menyinggung kehancuran negara Albania di tahun 1997 (kanan) karena kasus investasi digital seperti Indonesia saat ini/youtube Pantengin TV dan Pixabay /

JURNAL SOREANG - Saat ini pengguna robot trading sedang dalam masalah karena nasibnya hampir sama dengan korban binary option.

Menurut Roy Sakit saat ini pengguna robot trading tidak bisa withdraw karena 5 perusahaan robot trading tersebut sudah kehabisan dananya.

Perusahaan robot trading mencari jalan keluar atau exit plan untuk menyiasati kasus ini diantaranya dengan.

Baca Juga: Wow! Tomat Bagus untuk Kesehatan Kulit, Bisa Mengurangi Kemerahan Karena Jerawat?

1. Dibuat SCAM

Jalan keluar yang simple adalah dihilangkan atau SCAM pada robot tradingnya.

Roy Sakti mengatakan hukuman ini akan lebih ringan dengan hanya 3 sampai 4 tahun dipenjara, namun masih memiliki dana triliunan.

Di indonesia saat ini hukum ditindak dari perbuatannya bukan nominalnya. Misalnya orang mencuri ayam disamakan dengan orang mencuri uang puluhan juta.

Sama-sama mencuri dan ditindak dengan pasal pencurian, tanpa ada penindakan berdasarkan nominal kerugiannya.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah