JURNAL SOREANG – Binomo merupakan salah satu platform binary option yang ikut turut diblokir pemerintah.
Beberapa hari lalu, pemerintah melakukan pemblokiran terhadap ribuan situs website investasi bodong termasuk platform binary option Binomo.
Hal tersebut tak terlepas dari banyaknya laporan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang menjadi korban dari binary option tersebut.
Baca Juga: Tips Sederhana dari Luna Maya Agar Tidak Jadi Korban Penipuan Online
Selain Binomo, platform binary option lainnya yang turut diblokir pemerintah di antaranya Quotex, Olymptrade, dan masih banyak yang lainnya.
Khusus Binomo, mulanya dikenal sebagai platform trading yang dipopulerkan oleh sosok affiliator bernama Indra Kenz.
Setelah terbongkar, ternyata Binomo ini merupakan platform binary option atau judi yang berkedok trading.
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari laman website euro-nomics.com, ternyata Binomo telah muncul beberapa tahun yang lalu.
Tepatnya, Binomo ini telah ada sejak tahun 2014 lalu dan berbasis di luar negeri yaitu di negara Seychelles.
Negara Seychelles yang menjadi tempat lahirnya Binomo merupakan negara Afrika bagian timur yang berbentuk kepulauan.
Baca Juga: Banyak Berita Hoaks Tersebar di Media Sosial, Ini Cara Mengecek Kebenarannya
Selain itu, Tiburon Corporation Limited secara efektif sebagai pihak yang menjalakan situs binary option tersebut.
Tak disangka, ternyata Binomo ini memiliki cabang yang banyak dan tersebar di seluruh negara di dunia.
Kemudian, yang paling mencengangkan adalah bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi pasar terbesar bagi Binomo.
Bukan hanya Indonesia, ada juga India, Cina, dan beberapa negara Asia lainnya serta Brasil menjadi basis untuk Binomo.
Cara kerja platform yang dipopulerkan affiliator bernama Indra Kenz ini secara umum sama dengan platform binary option lainnya.
Orang-orang yang turut terjun ke pasar Binomo ini akan bertaruh menganai pasar yang naik atau jatuh.
Taruhan tersebut memiliki jangka waktu yang begitu singkat, di mana mereka yang tebakannya benar akan mendapatkan pembayaran yang tinggi.
Sementara itu, jika tebakan seseorang mengenai pasar tidak tepat, maka mereka akan kehilangan semua uangnya.***