Network
JURNAL SOREANG - Bantuan yang tidak merata dan tak sesuai kebutuhan, menjadi masalah yang paling sering dikeluhkan oleh petani di Kabupaten Bandung selama ini.
Hal itu diungkap oleh Calon Bupati Bandung Nomor Urut 2 Yena Iskandar Ma'soem yang mengaku banyak mendapatkan keluhan dari para petani, terkait bantuan pemerintah melalui program kartu tani yang disalurkan melalui bank.
Yena pun mengaku belum banyak mendapatkan informasi tersebut dari pihak bank, terkait keluhan para petani yang selama ini ia terima saat blusukan ke berbagai daerah di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Puluhan Pedagang Sampaikan Keluhan Kepada Calon Bupati Nomor Urut 3 Dadang Supriatna (Kang DS),
"Awalnya, banyak para petani yang mengeluh kepada saya tentang bantuan petani yang tidak merata dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Bantuan itu disalurkan melalui kartu tani. Makanya, saya minta informasi ke Bank Mandiri. Namun saya belum mendapatkan informasi yang valid dari Bank Mandiri. Nanti saya akan minta informasi lagi di Kantor Pusat Bank Mandiri," kata Yena kepada wartawan seusai melakukan kunjungan ke Bank Mandiri di Majalaya.
Berdasarkan informasi dari para petani, kata Yena, keuhan utamanya adalah mereka tidak menerima bantuan sesuai kebutuhan.
Yena mencontohkan, bantuan yang diterima petani seringkali tak sesuai dengan luas lahan yang mereka garap.
Baca Juga: Polri Batal Mintai Keterangan Lurah Petamburan Setyanto Akibat Ia Positif Covid-19
"Termauk ada petani yang sudah meninggal, tapi masih mendapatkan kartu tani. Saya ingin tahu, mekanismenya yang jelas seperti apa," kata Yena.
