JURNAL SOREANG - Gempa bumi di Banjaran-Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu 1 November 2020 malam dipicu oleh aktivitas sesar Garut Selatan (Garsela).
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Garsela," ujar Kepala BMKG Wilayah II Hendro Nugroho seperti dikutip Serang News.
Menurut Hendro, dampak dari gempa bumi seperti yang digambarkan dalam peta tingkat guncangan dan berdasarkan laporan masyarakat.
Baca Juga: Polresta Bandung Turunkan Tim Khusus Pengurai Kemacetan Di Cileunyi
Ia melansir bahwa di Kecamatan Pangalengan, getaran gempat dirasakan dalam Skala Intensitas III MMI atau getaran yang dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan ada truk yang melintas).
Di Kecamatan Ciparay, Majalaya dan Baleendah getarak berSkala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Tak hanya di Kabupaten Bandung, Hendo juga melansir bahwa guncangan dirasakan di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat dengan Skala Intensitas I MMI (Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang).
Baca Juga: Covid-19 Tak Pengaruhi Ketajaman: Cristiano Ronaldo Cetak Brace, Juventus Menang 4-1 Atas Spezia
Meskipun demikian, Hendro melansir bahwa hingga pukul 22.00 WIB, hasil monitoring BMKB belum menunjukan adanya gempa susulan.