Gempa Pangandaran Diduga Ikut Berpengaruh Pada Kebocoran Pipa Perumda Air Minum Tirtawening

- 28 Oktober 2020, 12:56 WIB
PETUGAS memperbaiki bocornya pipa PDAM Tirtawening, di Jembatan Citarum, Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin, 29 Juni 2020.*
PETUGAS memperbaiki bocornya pipa PDAM Tirtawening, di Jembatan Citarum, Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin, 29 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra

JURNAL SOREANG - Gempa bumi di wilayah Pangandaran beberapa waktu lalu, diduga berpengaruh terhadap kerusakan pipa milik Perumda Air Minum Tirtawening Kota Bandung. Termasuk terhadap pipa transmisi Cisangkut yang bocor, Selasa 27 Oktober 2020.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirtawening Sonny Salimi mengatakan, kebocoran pipa transmisi Cisangkuy awalnya diketahui berkat laporan warga yang mengatakan bahwa ada air yang keluar dari dalam tanah di sekitar Banjaran. "Air itu diduga keluar di atas pipa kami, setelah ditelusuri memang benar," ujarnya saat meninjau proses perbaikan pipa tersebut, Rabu 28 Oktober 2020 pagi.

Menurut Salimi, pipa yang bocor tersebut merupakan pipa lama yang berusia sekitar 50-70 tahun. Namun setelah diperiksa, kebocoran bukan terjadi pada pipanya tetapi pada sambungannya yang patah.

Baca Juga: Ukong Dan Gomey Kini Bebas Di Hutan Gunung Puntang

"Kami sedang evaluasi apa yang menjadi penyebab patahan pada sambungan, karena pipa ini setiap enam meter ada sambungan. Penyebabnya bisa banyak, bisa karena tekanan air yang terlalu besar atau bisa juga karena gerakan tektonik atau vulkanik seperti gempa," tutur Sonny.

Jika disebabkan oleh gempa, kata Sonny, seharusnya dampaknya langsung terjadi di hari yang sama. Namun bisa juga gempa ikut berpengaruh.

"Mungkin bisa karena kedua-duanya. Waktu gempa berdampak pada adanya retakan, lalu ditambah ada kegiatan pengoperasian yang menyebabkan tekanan air tinggi," tutur Sonny.

Baca Juga: Kemensos: Seluruh Jenis Bansos Sudah 87,86 persen Persen Tersalurkan

Sonny menambahkan, hal itu baru sebatas asumsi. Namun kemungkinannya masih harus tetap diselidiki lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x