"Kalau sekarang belum tercium bau bangkainya, sebab belum mekar. Tapi kalau bunganya sudah mekar, baru tercium baunya." ungkap Sobari.
Saat mekar, Sobari mengakui bahwa tingginya bisa mencapai 2 meter lebih dengan lebar kurang lebih satu meter.
Baca Juga: Wahai Para Pejabat dan Pengusaha, Tirulah Kesederhanaan Nabi Muhammad
"Tingginya hampir sejajar dengan pagar rumah saya ini, ya sekitar 2 meter lebih, dengan lebar kurang lebih satu meteran saat mekar," ungkap Sobari.
Bahkan, Sobari pun menceritakan, bahwa pernah ada orang lain yang meminta bonggol bunga tersebut, dan ia kasih. Namun sampai sekarang belum terdengar kabar jika bonggol pemberiannya tumbuh bunga layaknya bunga dari bonggol yang ia tanam.
"Dulu pernah ada orang majalaya yang meminta bonggolnya, ya saya kasih, namun sampai sekarang belum terdengar kabar bonggol yang saya kasih ke orang itu tumbuh bunga seperti ini." kaya Sobari.
Baca Juga: Aktivis Uyghur Arslan Hidayat Sebut Potret Nabi Muhammad Tayang di Stasion TV Nasional Tiongkok
Sedangkan menurut informasi dari berbagai sumber artikel, menyatakan bahwa bunga bangkai ini sangat berbeda dengan bunga Rafflesia, meskipun sama-sama mengeluarkan bau bangkai.
Bunga bangkai ini memiliki umbi, batang, hingga akar sendiri, sehingga bisa mencari makan sendiri, sedangkan bunga Rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang hanya bisa hidup bergantung dari pohon induknya.
Uniknya, Bunga bangkai jika tumbuh dari biji, makan perlu puluhan tahun untuk tumbuh dan berbunga. Tapi jika dari umbi, tanaman tersebut akan tumbuh lebih cepat, tergantung usia dari umbi yang ditemukan atau ditanam.***