Lebih dari 43.000 peserta yang tersebar di berbagai tempat di Kabupaten Bandung turut meramaikan Gelisan ini.
Antusiasme mereka menunjukkan bahwa Al-Qur'an bukan hanya dibaca, tetapi juga dipelajari dan dihayati dengan penuh cinta.
Air mata bahagia tak henti mengalir dari para peserta saat mereka menyelesaikan proses penulisan Al-Qur'an.
Bagi mereka, ini bukan sekadar kegiatan menulis, melainkan sebuah momen spiritual yang memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Gelisan ini menjadi bukti nyata bahwa umat Islam di Indonesia masih memiliki semangat tinggi untuk mempelajari dan memahami Al-Qur'an.
Di tengah gempuran modernisasi dan sekularisme, Gelisan hadir sebagai pengingat bahwa Al-Qur'an adalah cahaya yang akan selalu menerangi kehidupan.
Mari kita sebarkan semangat cinta Al-Qur'an ini kepada seluruh masyarakat Indonesia!***