Beras Langka dan Mahal, Disperdagin Kabupaten Bandung Respons Cepat dan Lakukan Hal Ini

- 15 Februari 2024, 20:13 WIB
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah. /BUDI SATRIA/PRFMNEWS

JURNAL SOREANG - Fenomena kelangkaan beras mulai terasa sejak jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 lalu dan hingga kini masih terjadi di banyak tempat, termasuk di wilayah Kabupaten Bandung. Namun Pemkab Bandung terbilang sigap untuk mengatasi masalah ini, dengan langsung menggerakan tim dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) ke lapangan.

Kepala Disperdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugerah mengatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi lintas sektor dengan Disperindag Jawa Barat. Tak butuh waktu lama, hasil koordinasi tersebut mampu menggerakan Bulog untuk mengirim pasokan beras ke sejumlah toko ritel modern dan pasar rakyat, yang mengalami kelangkaan stok dalam beberapa hari terakhir.

"Pada saat kita sidak kepokmas hari Senin 12 Februari lalu, kami sudah menyalurkan beras ke toko ritel modern dan pasar rakyat, berupa beras dari program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang per kilogramnya seharga Rp10.900," tutur Dicky di ruang kerjanya, Kamis 15 Februari 2024.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 16 Februari 2024, Kuda, Kambing, dan Monyet Bersikaplah Terbuka Terhadap Setiap Kesempatan

Langkah itu ditegaskan Dicky, akan terus dilakukan sampai kelangkaan dan tingginya harga eceran beras bisa dikendalikan. Rencananya, Perum Bulog Kanwil Jabar akan menyalurkan bantuan sekitar 44 ton beras per bulan ke pasar tradisional dan modern.

“Langkah ini dilakukan dengan fokus pada tingkat agen dan pasar rakyat untuk memastikan ketersediaan dan distribusi beras yang cukup di wilayah Kabupaten Bandung dan demi menjaga stabilitas pangan masyarakat Kabupaten Bandung. Pendistribusian ini akan terus dilanjutkan, untuk menahan laju kenaikan beras di pasaran,” ujar Dicky.

Terkait penyebab kelangkaan dan tingginya harga beras beberapa waktu terakhir, Dicky melansir bahwa ada beberapa faktor. Terutama kurangnya pasokan hasil panen akibat masa tanam yang berubah sebagai imbas dari fenomena e Nino.

Perubahan tersebut berakibat pada terlewatinya satu musim tanam dan masa panen padi terdekat diperkirakan baru terjadi pada Maret-April 2024. Selain itu, ia tidak menampik jika kelangkaan terjadi akibat masa libur panjang yang terjadi sejak pekan lalu.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 16 Februari 2024, Kelinci, Naga, dan Ular Jaga Segala Sesuatunya Tetap Sederhana

Seperti diketahui, libur panjang terjadi pada 8-11 Februari 2024 dengan adanya cuti bersama Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek. Libur juga tersambung oleh cuti Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x