Tinggal 2,46 Persen atau 93.480 jiwa! Pemkab Bandung Optimistis Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem 2024

- 22 November 2023, 00:46 WIB
Tinggal 2,46 Persen atau 93.480 jiwa! Pemkab Bandung Optimistis Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem 2024
Tinggal 2,46 Persen atau 93.480 jiwa! Pemkab Bandung Optimistis Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem 2024 /

JURNAL SOREANG - Dengan angka yang tinggal 2,46 persen atau sekitar 93.480 jiwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung optimistis bisa menekan angka kemiskinan Ekstrem sampai nol persen pada 2024.

Sebagai langkah konkret, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku, dirinya sudah menginstruksikan Kepala Dinas Sosial dan OPD terkait lainnya untuk meng-update dan mengakuratkan data kemiskinan ekstrem. Data masyarakat miskin ekstrim ini, nanti akan disinkronkan dengan program gabungan dari Kemensos, Kemendagri, dan juga Kementrian PUPR.

"Maka saya fokuskan bagaimana program-program sosial ini bisa diluncurkan ke depannya. Saya minta kerjasama dari semua pihak, seluruh unsur pentahelix. Terutama para kepala desa dan kelurahan untuk bersama-sama mewujudkan komitmen nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2004," kata pria yang akrab disapa Kang DS ini, seusai Penyerahan Bantuan Sosial kepada penyandang disabilitas di Gedung Dewi Sartika, Soreang, Selasa 21 November 2023.

Baca Juga: P3DN demi Kemandirian Ekonomi, Bupati Bandung Kang DS: Minimal 40 Persen Produk Lokal dalam Belanja Daerah!

Menurut Kang DS, kriteria miskin ekstrem bisa dilihat dari penghasilan, daya beli maupun kondisi rumah yang tidak layak huni. Adapun Tingkat kemiskinan ekstrem Kabupaten Bandung pada 2022 mengalami penurunan 0,3 persen, dari 1,78 persen di 2021 menjadi 1,48 persen di 2022.

Meskipun mengalami penurunan, Kang DS menegaskan bahwa pihaknya tetap berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem yakni dengan menginstruksikan jajarannya untuk terus mencari solusi. “Kita terus berupaya dan mendorong mereka untuk keluar dari garis kemiskinan, seperti dengan memberikan modal usaha, agar mereka memiliki mata pencaharian,” ujarnya.

Termasuk untuk penyandang disabilitas, bantuan sosial akan terus digulirkan di mana pada hari yang sama, sebanyak 77 warga disabilitas diberi bantuan berupa tangan dan kaki palsu, termasuk sembako dan mesin jahit. "Saudara kita penyandang disabilitas pun ada memiliki etos kerja yang tinggi dn keahlian yang khusus sehingga bisa berwiraswasta seperti menjadi tukang jahit. Ini sangat luar biasa dan kita apresiasi," ucap Kang DS.

Menurut Kang DS ini menyebut warga disabilitas di wilayahnya tercatat kurang lebih ada 5000-an orang. Ia pun telah menugaskan Kadis Sosial untuk membuat basis data, dari 5.000-an warga disabilitas tersebut, mana saja yang sudah mendapat bantuan maupun yang belum, termasuk kebutuhan pangannya. Ia berharap para penyandang disabilitas terus bersemangat dan tidak minder karena mereka pun tentu diberi kelebihan oleh Allah SWT di balik kekurangannya.

Bupati juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh donatur yang sudah memberikan CSR-nya, baik dari dari Bank Bjb, Perumda Tirta Raharja, BPR Kerta Raharja dan pihak lainnya seperti Baznas Kabupaten Bandung, yang sudah berkolaborasi untuk bisa membantu mensukseskan program pemerintah.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x